Marthino Lio Bolos Sekolah 2 Bulan, Dapat Pelajaran Berharga dari Guru Olahraga

Jika ditotal, Marthino Lio membolos dua bulan selama SMP. Itu sebabnya, ia diincar banyak guru.

oleh Wayan Diananto diperbarui 30 Des 2019, 06:30 WIB
Marthino Lio. (Adrian Putra/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Marthino Lio punya kenangan berharga saat sekolah. Bintang film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta dan The Guys ini dikenal sangat bandel saat sekolah. Marthino Lio sering membolos.

Jika ditotal, Marthino Lio membolos dua bulan selama SMP. Itu sebabnya, ia diincar banyak guru. Dengan perilaku yang acakadul, Marthino Lio semestinya dikeluarkan dari sekolah.

Namun Marthino Lio mendapat kesempatan untuk memperbaiki kelakuan. Salah satu yang mendukung Marthino Lio beroleh kesempatan kedua, Pak Karman, guru olahraga.

 


Emosional

Marthino Lio. (Daniel Kampua/Fimela.com)

Mengenang kebaikan Pak Karman membuat Marthino Lio emosional. “Berdasarkan pengalaman saya, guru di luar negeri itu lebih terbuka untuk berdiskusi dan membuka pikiran murid. Di sini, tuh guru kebanyakan mendikte dan kaku. Kalau salah, murid harus dihukum. Tapi Pak Karman beda,” cerita Marthino Lio ketika dihubungi Showbiz Liputan6.com.

Pak Karman mencermati perilaku muridnya. Saat Marthino Lio tampak kesal dan murung, Pak Karman mendekati lalu menanyainya. Perhatian kecil namun berarti bagi seorang murid.


Belajar Bertanggung Jawab

Marthino Lio (Liputan6.com/Faizal Fanani)

“Tak hanya bertanya, ia memberi saran. Waktu itu keluarga saya ada masalah. Pak Karman bilang begini: Masalah di rumah jangan dibawa ke sekolah. Pak Karman mengajari saya meng-handle masalah. Saya belajar bertanggung jawab sebagai laki-laki, ya dari dia,” ungkapnya, baru-baru ini.

Marthino Lio diingatkan Pak Karman jangan takut kalau berbuat benar. Perjuangkan kebajikan dan hal benar dari lingkungan rumah lalu sekolah. “Sekarang beliau telah berpulang, saya dapat kabar itu kalau tidak salah tahun 2005,” imbuh aktor kelahiran 26 Januari 1989.


Tak Pernah Mengungkit

Marthino Lio. (Nurwahyunan/bintang.com)

Dari Pak Karman, Marthino Lio belajar menjadi pribadi sabar, tidak mudah menghakimi orang lain, dan mau mendengarkan pendapat orang lain.

“Bukan berarti dia tak pernah marah. Dia marah tapi selesai saat itu juga. Tak pernah mengungkit. Di luar jam pelanaran dia menggunakan bahasa lo dan gue. Ketika belajar mengajar, ia memosisikan diri jadi guru,” Marthino Lio mengingat.


Ruang untuk Tema Pendidikan

Dalam kesempatan itu, Marthino Lio menyampaikan apresiasinya kepada para guru. Ia pun senang jika film Indonesia memberi ruang untuk tema pendidikan dan guru.

Tahun depan, sejumlah film bertema guru siap menyapa masyarakat. Salah satunya film Guru-guru Gokil yang diproduseri Dian Sastrowardoyo. Film ini dibintangi Gading Marten, Asri Welas, dan Boris Bokir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya