Sambut Tahun Baru, Turis Tak Disarankan Berwisata ke Negeri di Atas Awan Lebak

Puluhan polisi diterjunkan untuk mencegah lintasan wisatawan ke Negeri di Atas Awan, Lebak, Banten, yang ingin merayakan tahun baru di sana.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Des 2019, 09:02 WIB
Pengunjung melihat pemandangan di kawasan Gunung Luhur di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (23/11/2019). Akses menuju Negeri di Atas Awan Lebak Banten yang sempat viral di medsos ini bisa ditempuh naik kendaraan roda dua maupun empat. (merdeka.com/Arie Basuki)

Lebak - Wisatawan diimbau tidak merayakan pergantian tahun dengan mengunjungi Negeri di Atas Awan di Desa Citorek, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak. Hal itu guna mengantisipasi terjadi bencana longsor sehubungan curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.

"Kami menutup sementara objek wisata Negeri di Atas Awan itu," kata Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi di Lebak, Minggu, 29 Desember 2019, dilansir Antara.

Lokasi wisata tersebut berada di Gunung Luhur merupakan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Dengan demikian, risiko terjadinya longsor cukup tinggi.

"Terlebih belum lama ini kawasan itu diterjang banjir bandang," katanya.

Selain itu, Ade mengungkapkan curah hujan juga cukup tinggi, sehingga berbahaya jika wisatawan mengunjungi lokasi wisata tersebut. Kepolisian Banten juga menerjunkan puluhan personel untuk mencegah lintasan menuju Citorek agar wisatawan tidak merayakan pergantian tahun baru di lokasi wisata Negeri di Atas Awan.

"Kami menyebarkan surat imbauan agar masyarakat tidak mengunjungi wisata Negeri di Atas Awan guna mencegah terjadinya korban akibat bencana alam," katanya menjelaskan.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Cuaca Tidak Bersahabat

negeri di atas awan thumbnail

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Banten Komisaris Besar Edy Sumardi mengimbau masyarakat agar tidak mendatangi lokasi wisata Negeri di Atas Awan di Kabupaten Lebak, karena cuaca tidak bersahabat.

Saat ini, curah hujan cukup deras disertai angin kencang, sehingga berpotensi terjadi bencana alam, terutama longsoran tanah.

"Kami minta masyarakat mewaspadai kawasan objek wisata itu agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya