Liputan6.com, Honolulu - Petugas penyelamat di Hawaii, Amerika Serikat (AS), berhasil menemukan tempat jatuhnya helikopter yang hilang secara misterius di wilayah terpencil pesisir Hawaii pada 26 Desember lalu. Helikopter itu membawa tujuh penumpang dan semuanya ditemukan tewas.
Helikopter itu ditumpangi dua keluarga, yakni dari AS dan Swiss.
Pencarian helikopter ini sempat mengalami kendala. Upaya dimulai Kamis malam dilanjutkan pada Jumat pagi kemarin waktu setempat. Namun kondisi daerah yang terjal menyebabkan jarak pandang terbatas dan tidak jelas.
Baca Juga
Advertisement
.
"Kondisinya tidak ideal," kata bintara Penjaga Pantai Sara Muir. Tim penyelamat pun mengamati setiap tanda dari helikopter itu baik di darat maupun di lautan dan sepanjang pesisir, demikian laporan VOA Indonesia, Senin (30/12/2019).
Kecelakaan ini adalah yang kedua kalinya di Hawaii tahun ini. Satu insiden sebelumnya terjadi pada April lalu. Pihak kepolisian Kauai memastikan tak ada korban selamat.
"Setelah melakukan usaha penyelamatan tambahan, akibat sifat tabrakan dan dampak kerusakan, polisi Kauai bisa mengkonfirmasi bahwa tidak ada korban selamat," tulis kepolisian di akun Facebook resmi mereka.
Identitas korban kecelakaan helikopter itu juga sudah diungkap kepolisian, yakni pilot Paul Matero (69) dan penumpang Amy Gannon (47), Jocelyn Gannon (13).
Ada juga empat penumpang lagi adalah keluarga dari Swiss yakni pria berusia 49 tahun, wanita 50 tahun, dan dua anak gadis berusia 13 tahun dan 10 tahun. Polisi belum merilis nama mereka.
Perusahaan operator Safari Helicopter telah menyampaikan rasa duka mereka dan menyebut siap bekerja sama secara penuh dengan investigator.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kecelakaan Helikopter di Hawaii
Sebelumnya dilaporkan, tim penyelamat telah menemukan enam orang setelah sebuah helikopter jatuh di puncak gunung di Pulau Kauai, Hawaii, kata pihak berwenang.
Helikopter itu membawa tujuh orang. Namun, para pihak berwenang mengatakan tidak ada tanda-tanda korban selamat.
Pencarian untuk penumpang terakhir akan dilanjutkan di pagi hari, tergantung cuaca, pihak berwenang menambahkan. Dua penumpang diyakini merupakan anak di bawah umur, kata penjaga pantai.
Dilansir dari BBC, helikopter itu sedang melakukan tur di Pantai Napali yang terjal di Kauai ketika diterpa hujan dan angin kencang.
Helikopter tersebut dilaporkan hilang oleh operator, diidentifikasi sebagai Helikopter Safari, pada Kamis (04:06 GMT Jumat) pukul 18.06, 40 menit setelah itu karena mendarat.
Medan curam, jarak pandang rendah, laut berombak dan hujan deras menjadi faktor penghambat pencarian puing-puing bekas kecelakaan, kata Coast Guard.
Robert Cox dari Coast Guard Joint Rescue Command Center di Honolulu mengatakan bahwa kondisi cuaca sangat sulit. Angin pada hari Jumat dilaporkan sekitar 28mph (45km / jam).
Tidak ada sinyal yang ditangkap dari locator elektronik pesawat setelah hilang.
Advertisement