Liputan6.com, Jakarta Malika Handa tercatat sebagai juara nasional perempuan pertama dalam kejuaraan catur bagi penyandang tuli International Deaf and Dumb Chess Championship. Sejak 2012, wanita 24 tahun kelahiran Jalandar Punjab, India ini telah enam kali memenangkan kejuaraan catur nasional.
Dilansir dari laman thebetterindia, Malika mulai tertarik dan menekuni dunia catur sejak 2010.
Advertisement
"Saya mulai bermain ketika saya belajar di sekolah. Ayah saya membawa papan catur ke rumah dan saya mulai memainkannya dengan keponakan saya. Itulah awal mula saya tertarik pada catur," kata Malika kepada thebetterindia.com.
Ketika Malika mulai bermain dengan ayahnya dan berhasil mengalahkannya, sang ayah menyadari bahwa putrinya memiliki bakat di bidang catur. Menurut Malika, keluarganya adalah yang memberi dorongan terbesar, ia tak mungkin menjadi seperti ini tanpa dukungan keluarganya.
Saksikan juga video berikut ini:
Tantangan Terberat Malika
Malika adalah pribadi yang positif dan penuh semangat. Dalam perjalanannya menuju kesuksesan, ia mengakui adanya beberapa kesulitan. Bersaing dengan peserta non-disabilitas adalah tantangan yang berat baginya.
Namun, tantangan terberat yang pernah ia hadapi adalah kurangnya dukungan dari pemerintah. Ia adalah salah satu pemain catur yang sangat berprestasi tapi pemerintah tidak mendukungnya secara finansial.
Malika telah banyak menjuarai kompetisi dengan berbagai titel. Ia telah menjadi pemenang nasional, peraih medali perak di World Championship untuk penyandang tuli, pemenang di Asian Individual Chess Championship untuk penyandang tuli, dan pemenang World Individual Open Deaf Chess Championships 2016.
Dalam enam tahun, ia terhitung telah mengumpulkan titel lebih dari veteran catur India dan ia percaya diri bahwa ini barulah permulaan.
Advertisement