Dipakai untuk Menggaruk, Botol Malah Tersangkut di Dubur Pria Ini

Pria ini dikabarkan membeli sebuah botol hanya untuk menggaruk duburnya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 31 Des 2019, 20:00 WIB
Ilustrasi botol kaca (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria di Tiongkok mendatangi dokter di Dongguan pada November lalu dengan rasa sakit pada perutnya. Ternyata, sebuah botol masuk ke dalam tubuhnya lewat dubur.

Entah bagaimana benda itu bisa masuk ke dalam dubur pria 60 tahun itu. Namun, dokter mengungkapkan bahwa pasien itu awalnya mencoba untuk menggaruk bagian tersebut dengan benda tersebut.

Dilansir dari Metro pada Selasa (31/12/2019), ahli gastroenterolog yang menangani pria itu, dokter Lin Jun, menemukan bahwa ada sebuah botol wewangian kaca selebar dua inci dalam anus pria tersebut.

"Pasien mengatakan pada saya, 'perut saya sakit. Ada sesuatu di dalamnya. Saya tidak bisa buang air besar atau kentut'," kata Lin.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Berawal dari Dubur yang Gatal

Botol kaca (AFP PHOTO/JOHAN Ordonez)

Kepada Lin, pasien tersebut mengatakan bahwa saat itu, dia merasa anusnya gatal dan sangat tidak nyaman. Sehingga, pria ini membeli sebuah botol dan mulai menggaruknya.

"Lalu, tak sengaja, botol ini masuk ke dalam rektum saya," kata pria itu kepada Lin.

Dikutip dari Daily Mail, Lin dan para dokter dari Hospital of Western and Traditional Chinese Medicine, Dongguan segera melakukan operasi untuk mengeluarkan benda itu dari tubuh pasien.

Operasi itu berjalan lancar dan pria tersebut diperbolehkan pulang dari rumah sakit tak lama setelah mengeluarkan botol tersebut. Lin mengatakan, kemungkinan pria ini tidak akan mengalami efek jangka panjang apapun.

Lin menyarankan agar orang-orang tidak asal menggunakan alat apabila mengalami masalah seperti yang dialami pasiennya tersebut.

"Lebih baik segera mencari perawatan medis dan biarkan dokter membantu Anda ketimbang menyelesaikan kondisi serupa dengan membeli peralatan dan hal-hal semacam itu," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya