Jakarta - Posisi Shin Tae-yong sebagai manajer dan pelatih Timnas Indonesia seluruh kelompok umur mengundang pertanyaan bagaimana nasib pelatih timnas U-22 dan U-16. Tak hanya itu, juru taktik asal Korea Selatan itu juga dipastikan bakal menangani timnas U-20.
Satu di antara pelatih timnas kelompok usia yang masa depannya masih belum terang adalah Indra Sjafri. Juru taktik kelahiran Pesisir Selatan, Sumatera Barat, itu sebelumnya melatih Timnas Indonesia U-22.
Advertisement
Indra Sjafri mengatakan nasibnya kemungkinan baru akan dibahas pada 6 Januari 2020 berbarengan dengan kembalinya Shin Tae-yong ke Indonesia setelah menandatangani kontrak pada Sabtu (28/12/2019).
“Ini yang belum jelas. Mungkin 6 Januari 2020 saya akan berdiskusi panjang dengan Shin Tae-yong dan PSSI,” imbuh Indra Sjafri.
“Lalu, mungkin baru dibentuk struktur timnas senior, U-22, dan U-20 siapa-siapa saja orang dan pelatihnya,” tutur Indra Sjafri.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Hilangkan Kesan Dominan
Setelah pertemuan pada 6 Januari 2020, baru akan diketahui bagaimana struktur Timnas Indonesia, U-22, U-20, dan U-16. Indra Sjafri juga merasa Shin Tae-yong tidak mau dianggap mendominasi dengan peran supervisi.
“Ini yang perlu dibicarakan ke dia. Dia juga mungkin tidak mau ada kesan nanti di masyarakat semua tim dia yang memegang. Ini yang saya kasih masukan ke dia nantinya. Saya akan memberikan masukan ke Shin Tae-yong dan PSSI, karena nanti salah persepsi masyarakat,” tutur Indra Sjafri.
Disinggung mengenai rencana perpanjangan kontrak untuk menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri menyerahkan nasibnya kepada PSSI.
“Tidak bisa dengan keinginan saya. Itu PSSI yang membuat,” jelas Indra Sjafri.
“Saya harus diskusi dulu dengan Ibu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria. Diskusi juga dengan Shin Tae-yong,” imbuh Indra Sjafri.
Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Wiwig Prayugi, Published 30/12/2019)
Baca Juga
Sejarah Bek Timnas Indonesia Jay Idzes di Liga Italia 2024: Napoli Bangkit Bersama Antonio Conte, Tim Papan Atas Alami Kesulitan
Media Korea Selatan Bandingkan Naturalisasi Pemain Keturunan di Indonesia dan Malaysia: Beberapa Sukses, Beberapa Tidak
Napoli Hanya Menang 1-0 Melawan Jay Idzes dan Timnya, Bikin Antonio Conte Ketar Ketir
Advertisement