7 Hal yang Harus Dilakukan agar Resolusi Tahun Baru Bisa Dipertahankan

Ada beberapa cara agar resolusi tahun baru tetap melekat dalam diri Anda selama satu tahun penuh

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Jan 2020, 10:00 WIB
Saatnya membuat resolusi, apakah Anda akan membuat perubahan dalam karier di tahun baru ini? (Foto: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang membuat resolusi ketika memasuki tahun baru. Biasanya, hal itu dilakukan agar dirinya menjadi lebih baik di waktu-waktu yang akan datang.

Namun, resolusi tahun baru seringkali sulit untuk dijalankan dan kerap berakhir gagal. Karena itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar hal itu tetap bisa dipertahankan selama satu tahun penuh. Dilansir dari Edinburgh News pada Selasa (31/12/2019), ini beberapa tipsnya.

1. Mengubah Lingkungan

Psikolog klinis John J. Marshall mengatakan, ubahlah lingkungan untuk mendukung tindakan baru Anda. Hal ini adalah sebuah kunci untuk membuat perubahan.

Marshall mencontohkan, apabila Anda ingin menjadi lebih sehat, berbelanjalah setelah makan sesuatu sehingga membatasi apa yang masuk ke dalam mulut. Menurutnya, ini lebih efektif ketimbang perubahan mendadak sebagai resolusi tahun baru dan malah menyebabkan kegagalan.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Membayangkan

Ilustrasi Foto Diet (iStockphoto)

2. Visualisasi

"Visualisasi terbukti meningkatkan peluang Anda untuk berhasil mencapai tujuan," kata Marshall.

Cobalah berulang kali membayangkan diri Anda ketika melakukan resolusi dan tujuan Anda. Misalnya, ketika ingin berhenti merokok dan memulai berolahraga, bayangkan apa saja yang akan terjadi.

3. Memulainya dari Satu Hari

Memulai resolusi tersebut dengan mengambil satu hari dalam satu waktu adalah kunci untuk membuat perubahan jangka panjang. Marshall mengatakan, Anda bisa mencari dukungan dari orang-orang yang memiliki keinginan sama dan bersama-sama mencapai tujuan.


Menjadi Lebih Sadar

Ilustrasi diet (iStockphoto)

4. Kesadaran

Marshall mengatakan, lebih sadar akan apa yang Anda lakukan dan mengurangi agar kebiasaan itu tidak berjalan secara otomatis bisa membantu.

Contoh sederhana, ketika Anda mencoba menghilangkan kebiasaan menggigit kuku, catatlah berapa kali Anda melakukannya dan sadari tindakan tersebut.

5. Realistis

Tetapkan tujuan yang bisa dicapai. Banyak orang yang mengalami kegagalan karena resolusinya yang terlalu tinggi sehingga ketika dia tidak bisa mencapainya, yang ada malah perasaan frustrasi.

 


Percaya Diri Sendiri

Ilustrasi bahagia - stres (iStockphoto)

6. Gunakan Kegagalan Sebagai Keuntungan

"Lihatlah kegagalan sebagai sumber informasi untuk mengetahui apa yang salah, kemudian sesuaikan kembali dengan rencana Anda," kata Marshall.

"Jika langkahnya terlalu besar, potong mereka menjadi lebih kecil. Ambil jeda dalam mencapai tujuan jika Anda kesulitan dan kembali dalam seminggu untuk rencana yang telah disesuaikan."

7. Efikasi Diri

Marshall mengatakan, efikasi diri berarti seberapa besar Anda benar-benar percaya bahwa Anda bisa berubah.

"Perubahan yang Anda dapatkan adalah perubahan yang Anda yakini," ujarnya. Sehingga, mulailah dengan keyakinan diri sebelum melakukan hal yang diinginkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya