Liputan6.com, Liverpool - Virgil Van Dijk menikmati tahun yang indah bersama Liverpool di 2019. Bahkan, di laga terakhir Liga Inggris tahun ini, dia juga ikut membawa The Reds menghajar Wolverhampton Wanderers 1-0.
Performa Liverpool sendiri tengah menanjak. Berada di puncak klasemen Liga Inggris, mereka unggul 13 poin dari Manchester City yang berada di posisi kedua.
Advertisement
Van Dijk pun tak menampik, dia benar-benar merasakan menjadi pemain sepak bola sejati bersama Liverpool. Dan, musim ini, dia berharap bisa membawa The Reds meraih prestasi tertinggi di ajang domestik, juara Liga Inggris.
Namun, sebelum mengawali tahun 2020, pemain asal Belanda ini sedikit bercerita soal kebahagiannya di tahun 2019. Van Dijk yang diboyong dari Southampton seharga 75 juta pound (sekitar Rp 1,3 triliun) pada 2018, pun mengungkap momen terbaiknya bersama Liverpool.
"Saya kira momen itu adalah saat kami memenangkan Liga Champions," ujar Van Dijk di Echo Liverpool. "Itu sebuah prestasi yang luar biasa dan kami benar-benar menikmatinya."
Di Wanda Metropolitano, Madrid, Juni 2019, Liverpool menjadi juara Liga Champions untuk keenam kalinya. Ketika itu, di final mereka mengalahkan rekan senegara asal Inggris, Tottenham Hotspur 2-0 lewat gol Mohamed Salah dan Divock Origi.
Nikmati Liga Inggris
Namun begitu, Van Dijk mengungkapkan, perjuangan mereka di Liga Inggris 2018/19 juga menjadi sesuatu yang mengasyikkan. Dia pun sangat menikmatinya.
"Kami nyaris saja menjadi juara. Namun, Manchester City memang sedikit lebih baik daripada kami," ujarnya.
Musim lalu, Liverpool memang hanya mampu menutup musim di peringkat kedua. Mereka kalah selisih dua poin dari Manchester City yang jadi juara.
Advertisement
Banyak Pelajaran
Namun, kata Van Dijk, pengalaman musim lalu telah memberikan mereka banyak pelajaran. Dia pun berharap, musim ini, Liverpool tidak gagal lagi.
"Jelas, kami harus bekerja lebih keras lagi, memenangkan lebih banyak pertandingan lagi, sambil meyakinkan diri bahwa kami bisa (jadi juara Liga Inggris)," ujarnya.
Klasemen Liga Inggris
Advertisement