Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Barat telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di menuju kawasan Kota Tua. Hal itu untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan menuju kawasan Kota Tua dalam rangka perayaan malam tahun baru 2020.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Hariadmoko menuturkan, setiap perayaan malam tahun baru, kepadatan kendaraan menuju Kota Tua kerap terjadi mulai dari persimpangan Asemka.
Advertisement
Untuk mengurai kepadatan di sekitar Kota Tua, polisi mengalihkan arus lalu lintas dari Jalan jembatan batu menuju lampu merah Asemka di belokkan ke kiri menuju Jalan Pangeran Jayakarta arah Jalan Gunung Sahari.
Sementara arus lalu lintas dari arah Jalan Pinangsia Timur dan Jalan Pinangsia Raya menuju Kota Tua, saat berada di Lampu Merah Asemka akan dibelokkan ke kiri menuju Jalan Hayam Wuruk arah Harmoni.
Arus lalu lintas dari arah Jalan Gajah Mada menuju Kota Tua, saat berada di lampu merah Asemka akan dibelokkan ke kiri menuju Jembatan Lima. Sedangkan arus lalu lintas dari arah Jalan Mangga Besar Raya menuju Lampu Merah Olimo diputarbalikkan kembali di U-turn Mangga Besar.
Selain itu, arus lalu lintas dari arah Jalan Pintu Kecil menuju Jalan Kali Besar Barat, di putaran pintu kecil dibelokkan ke kiri menuju Jalan Roa Malaka atau Jalan Bandengan. Kemudian arus lalu lintas dari arah Jalan Ekor Kuning menuju Jalan Kunir dibelokkan ke kanan menuju Jalan Kopi.
Arus lalu lintas dari arah Jalan Cengkeh dialihkan belok kiri ke Jalan Kunir kemudian diluruskan ke arah Jalan Kampung Bandan. Lalu arus lalu lintas dari Jalan P Tubagus Angke menuju Jembatan Lima dibelokkan ke kanan menuju Jalan KH Moh Mansyur atau diputarbalikkan menuju Jalan P Tubagus Angke arah Jembatan dua.
Berikutnya, arus lalu lintas dari Jalan KH Moh Mansyur menuju flyover Pasar Pagi arah Kota atau Jalan Perniagaan Raya arah Pasar Pagi dibelokkan ke kiri menuju Jalan P Tubagus Angke arah Jembatan Dua.
Arus lalu lintas dari Jalan Perniagaan Raya menuju flyover Pasar Pagi arah Kota diluruskan menuju Jalan P Tubagus Angke arah Jembatan Dua atau dibelokkan ke kiri menuju Jalan KH Moh Mansyur.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pengalihan Bersifat Situasional
Hariadmoko menuturkan, rekayasa lalu lintas tersebut sifatnya situasional. Tergantung volume kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.
"Artinya akan diberlakukan apabila kepadatan kendaraan sulit diurai," ucap dia.
Hariadmoko menerangkan, pihaknya juga menyiagakan beberapa petugas di sejumlah titik untuk mengurai arus lalu lintas.
"Diantaranya di Patung kuda Jalan daan mogot, CNI Kembangan, sepanjang Jalan S Parman dan Lampu Merah Slipi, Lampu Merah Relasi, Lampu Merah Grogol, Lampu Merah Cengkareng,"tutup dia.
Advertisement