IndoXXI Resmi Tutup Akses pada Hari Pertama Tahun 2020

IndoXXI memastikan telah menutup akses untuk layanan konten yang ada di situsn ya saat ini.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 01 Jan 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi platform streaming bajakan

Liputan6.com, Jakarta - Setelah mengumumkan akan menghentikan layanannya, IndoXXI kini benar-benar tidak lagi memberi akses pengunjung situsnya untuk mengakses konten di dalamnya.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Rabu (1/1/2020), situs IndoXXI sebenarnya masih dapat dibuka, tapi pengunjung tidak diizinkan untuk mengklik konten yang tersedia.

Pengunjung hanya akan melihat notifikasi pop-up yang berisi pesan perpisahan. "Goodbye 2019, Goodbye IndoXXI. Terima kasih," tulis pesan yang ada di situs tersebut.

Perlu diketahui, situs streaming film ilegal IndoXXI memang telah menyatakan penutupan layanannya per 1 Januari 2020. Informasi itu diumumkan lewat alamat IP http://103.194.171.75.

"Sangat berat tapi harus dilakukan, terima kasih kepada seluruh penonton setia kami, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2020, kami akan menghentikan penayangan film di website ini," tutur IndoXXI.

Lebih lanjut, pengelola laman ini menyebut, penutupan penayangan film dilakukan untuk mendukung dan memajukan industri kreatif Tanah Air.

"Demi mendukung dan memajukan industri kreatif tanah air, semoga ke depannya akan menjadi lebih baik. Salam, IndoXXI," tulisnya. 


Sering Diblokir tapi Muncul Lagi

Dirjen Aptika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. Liputan6.com/Andina Librianty

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengaku sudah memblokir situs layanan streaming ilegal, termasuk IndoXXI sejak Juli lalu.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan memaparkan pihaknya sudah memblokir lebih dari 1.000 websites.

Selain melakukan pemblokiran, Semuel juga mengatakan pihaknya akan mencari cara yang lebih efektif. Pasalnya, situs streaming semacam ini (IndoXXI) kerap hadir lagi dengan alamat lain, meski sudah diblokir.

"Kami akan mencari cara yang lebih efektif. Bisa juga melibatkan aparat penegak hukum," tuturnya lebih lanjut.

Kemkominfo sendiri saat ini sudah melakukan tindakan tegas dengan mengidentifikasi dan memblokir domain yang terkait situs termasuk aplikasi pembajakan.


Kata Menkominfo

Menkominfo Johnny G Plate memberikan keterangan usai pertemuan terpisah antara Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) dengan Direksi TVRI, di Jakarta, Jumat (6/12/2019). Johnny meminta kisruh internal TVRI ini tidak berdampak pada program-program TVRI. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengomentari kabar akan diblokirnya situs penyedia film bajakan IndoXXI. Menurut Johnny, pihaknya tidak dapat asal-asalan melakukan pemblokiran.

"Kemkominfo, kalau ada yang melanggar aturan harus tertib. Ini tidak bisa seenaknya blokir. Dan kami tidak asal blokir," kata dia saat ditemui usai rapat di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (23/12/2019).

Dia menjelaskan, sebelum diblokir harus dilakukan penyelidikan terlebih dahulu. Jika terbukti melakukan pelanggaran, baru akan diambil kebijakan tersebut.

"Tidak bisa seenaknya blokir memblokir (IndoXXI). Harus dilihat dulu apakah benar membajak," ujarnya.

"Kemkominfo tidak bisa sendiri, untuk itu kerja sama dengan (yang) lain seperti kepolisian, BSSN untuk memastikan melanggar hukum," dia menambahkan.

(Dam/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya