149 Warga Palestina Tewas Tertembak Peluru Isreal Sepanjang 2019

Tembakan peluru Israel telah menewaskan 149 warga Palestina sepanjang 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jan 2020, 20:10 WIB
Warga Palestina terlihat melakukan salat selama bentrokan dengan tentara Israel di area dekat perbatasan dengan Israel di sebelah timur Kota Khan Younis, Jalur Gaza, pada 6 Desember 2019. (Xinhua/Yasser Qudih)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah kelompok Palestina mengungkapkan, tembakan peluru Israel telah menewaskan 149 warga Palestina sepanjang 2019. Sebagian besar di antaranya terjadi di Jalur Gaza.

"Dari 149 korban, 112 orang di antaranya berasal dari Jalur Gaza dan 37 orang sisanya berasal dari Tepi Barat," ungkap Sekretaris Jenderal Pertemuan Nasional Keluarga Martir Palestina, Mohammed Sbeihat.

Sebagian besar warga Palestina yang tewas tersebut berusia 20-an awal, kata Sbeihat, seraya menambahkan bahwa otoritas Israel masih menahan 15 jenazah mereka sebagai bentuk hukuman terhadap para keluarga mereka.

"Jumlah anak-anak yang tewas mencapai 33 orang atau sekitar 23 persen dari total korban tewas, dan meningkat lima persen dibandingkan pada 2018," catatnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jumlah Total Wanita PalestinaTewas

Petugas medis Palestina membantu seorang anak laki-laki yang terluka dalam bentrokan dengan tentara Israel di dekat wilayah perbatasan dengan Israel, Kota Gaza timur, pada 6 Desember 2019. (Xinhua/Mohammed Dahman)

Total 12 wanita Palestina tewas akibat timah panas Israel, tambah Sbeihat.

"Bulan paling berdarah pada tahun 2019 terjadi pada November lalu, saat 44 warga Palestina tewas," imbuh Sbeihat, seperti dilansir, Xinhua, Rabu (1/1/2020).

Dalam lima tahun terakhir, sebanyak 807 warga Palestina tewas di tangan Israel, dengan rata-rata 161 orang meregang nyawa setiap tahunnya, menurut data dari kelompok Palestina tersebut.

Kelompok itu merupakan badan pemerintah yang memberikan perawatan sosial bagi para keluarga dari warga Palestina yang tewas di tangan Israel sejak 1967 silam.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya