Liputan6.com, Jakarta Sebuah kelompok Palestina mengungkapkan, tembakan peluru Israel telah menewaskan 149 warga Palestina sepanjang 2019. Sebagian besar di antaranya terjadi di Jalur Gaza.
"Dari 149 korban, 112 orang di antaranya berasal dari Jalur Gaza dan 37 orang sisanya berasal dari Tepi Barat," ungkap Sekretaris Jenderal Pertemuan Nasional Keluarga Martir Palestina, Mohammed Sbeihat.
Advertisement
Sebagian besar warga Palestina yang tewas tersebut berusia 20-an awal, kata Sbeihat, seraya menambahkan bahwa otoritas Israel masih menahan 15 jenazah mereka sebagai bentuk hukuman terhadap para keluarga mereka.
"Jumlah anak-anak yang tewas mencapai 33 orang atau sekitar 23 persen dari total korban tewas, dan meningkat lima persen dibandingkan pada 2018," catatnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jumlah Total Wanita PalestinaTewas
Total 12 wanita Palestina tewas akibat timah panas Israel, tambah Sbeihat.
"Bulan paling berdarah pada tahun 2019 terjadi pada November lalu, saat 44 warga Palestina tewas," imbuh Sbeihat, seperti dilansir, Xinhua, Rabu (1/1/2020).
Dalam lima tahun terakhir, sebanyak 807 warga Palestina tewas di tangan Israel, dengan rata-rata 161 orang meregang nyawa setiap tahunnya, menurut data dari kelompok Palestina tersebut.
Kelompok itu merupakan badan pemerintah yang memberikan perawatan sosial bagi para keluarga dari warga Palestina yang tewas di tangan Israel sejak 1967 silam.
Advertisement