Banjir Terjang Bekasi, Warga Jatiasih Minta Dievakuasi

Sampai pukul 15.12 WIB dilaporkan banjir di Kecamatan Jatiasih, Bekasi Selatan belum surut.

oleh Moch Harunsyah diperbarui 01 Jan 2020, 16:26 WIB
Banjir Merendam Komplek Perumahan Villa Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Bekasi Selatan pada Rabu (1/1/2020). (Foto: Moch Harunsyah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bekasi - Hujan lebat sejak Selasa 31 Desember 2109 sore membuat banyak wilayah di Kota Bekasi, Jawa Barat kebanjiran. Salah satu lokasi banjir tinggi di perumahan Villa Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Bekasi Selatan.

Sampai pukul 15.12 WIB dilaporkan banjir juga belum surut. Ketinggian air mencapai 3 meter. Adel (31), warga RT001 RW 012 mengaku, takut untuk keluar rumah. Saat ini dia bersama balita berusia 4 tahun terjebak di lantai 2 rumahnya yang berada di Jalan Beo nomor 22.

"Saya butuh bantuan buat keluar, saya siap dievakuasi. Sampai sekarang belum ada bantuan perahu karet masuk," kata Adel kepada Liputan6.com, Bekasi (1/1/2020).

Dia menyebut, banjir kali ini termasuk luar biasa jika dilihat dari ketinggian airnya. Dia pun berharap, secepatnya ada bantuan tim evakuasi untuk membawanya keluar rumah. Apalagi hari mulai gelap.

"Stok makanan menipis," imbuh dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Banjir di Medan Satria, Bekasi Barat

Banjir Merendam Kawasan Pondok Sani, Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Bekasi Barat, Rabu (1/1/2020). (Foto: Moch Harunsyah/Liputan6.com)

Banjir juga menerjang kawasan Pondok Sani, Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Bekasi Barat. Seorang warga bernama Yani (40) mengatakan, ketinggian air pun bervariasi. Menurut dia, air mulai meninggi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Dan kini ketinggian air sekitar 20 sampai 40 cm.

"Awalnya saya lagi tahlil di rumah saudara, pas keluar motor udah kerendem. Sempet masuk rumah ukuran dada orang dewasa lah. Motor kerendem udah nggak jalan," kata Yani yang juga bekerja sebagai tukang ojek.

Kemudian banjir juga menerjang wilayah Mekar Sari, Duren Jaya, dan Perumnas 3, Bekasi Timur. Ketinggian air pun bervariasi. Saat ini warga mengungsi ke rumah keluarga yang lebih tinggi dan aman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya