Banjir Jakarta Saat Tahun Baru 2020 Jadi Sorotan Media Internasional

Banjir di Jakarta tepat pada awal tahun 2020 ini menjadi sorotan sejumlah media internasional.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 01 Jan 2020, 17:40 WIB
Warga melihat kondisi banjir yang menggenangi Kawasan Rawajati, Jakarta, Rabu Rabu (1/1/2020). Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Selasa sore (31/12/2019) mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Perayaan malam tahun baru 2020 di Jakarta diguyur hujan tanpa henti. Curah hujan yang tinggi menyebabkan air membanjiri sejumlah wilayah Ibu Kota.

Banjir di Jakarta tepat pada awal tahun 2020 ini menjadi sorotan sejumlah media internasional. Di antaranya, media asal Singapura The Straits Times.

Dengan judul "4 dead after Jakarta hit by flooding", straitstimes.com memberitakan, empat orang tewas ketika ibu kota Indonesia dilanda banjir. Tanah longsor yang dipicu hujan deras pada Malam Tahun Baru juga telah menewaskan beberapa warga lagi.

Listrik dimatikan di ratusan lingkungan yang tergenang air di seluruh Jakarta, rumah bagi sekitar 30 juta, dengan beberapa jalur kereta api dan salah satu bandara kota juga ditutup. Seorang anak berusia 16 tahun tersengat listrik oleh kabel listrik, sementara tiga orang lagi meninggal karena hipotermia, kata kepala badan penanggulangan bencana Jakarta, Subejo.

Media Malaysia, The Star juga melaporkan bencana banjir di Jakarta dengan judul "Overnight rain triggers severe flooding in Jakarta". Dilaporkan thestar.com.my, hujan deras di ibukota Indonesia dan daerah sekitarnya sejak Malam Tahun Baru memicu kemungkinan banjir terburuk dalam hampir tujuh tahun, merendam rumah dan mobil dan menutup salah satu bandara Jakarta.

Lebih dari 700 daerah menderita pemadaman listrik, menurut perusahaan listrik milik negara Perusahaan Listrik Negara. Bandara Halim Perdanakusuma harus menutup dan membatalkan beberapa penerbangan karena landasan pacu banjir. Banyak jalan di Jakarta juga tidak bisa dilewati.

Curah hujan diperkirakan akan terus berlanjut dalam tiga hari ke depan, menurut badan cuaca negara itu, yang dikenal sebagai BMKG, dalam akun Twitter-nya, mendesak orang untuk menyimpan dokumen-dokumen penting di tempat yang aman dan untuk mempersiapkan cadangan pasokan listrik.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Media Lainnya

Pantauan titik banjir Jakarta dari udara yang dilakukan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri PUPR Basuki. (Foto: BNPB)

Media AS, Bloomberg juga menyoroti bencana banjir di Jakarta dengan artikel berjudul "Indonesian Capital Jakarta Hit by Worst Flooding Since 2013". Dalam artikel itu dituliskan, pemerintah provinsi Jakarta memprioritaskan keselamatan penduduk dan menginstruksikan sekolah dan beberapa kantor untuk bersiap menyediakan tempat berlindung karena agen cuaca negara itu mengharapkan curah hujan akan terus berlanjut dalam tiga hari ke depan.

Pada Januari 2013, lebih dari 30 juta penduduk Jakarta terkena dampak banjir yang menewaskan puluhan orang dan daerah tergenang termasuk kawasan pusat bisnis.

Badan cuaca Indonesia, BMKG mendesak orang untuk menyimpan dokumen-dokumen penting di tempat yang aman dan untuk mempersiapkan cadangan daya.

Media Thailand, Bangkok Post juga menuliskan artikel yang sama dengan judul "Jakarta hit by worst flooding since 2013".

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya