Masih Terisolasi, Korban Banjir di Bogor Belum Terima Bantuan

Ketika banjir menerjang pada Rabu siang, ketinggian air di Villa Nusa Indah 2 Bojong Kulur, Gunung Putri, Bogor, mencapai 2 meter.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 01 Jan 2020, 22:29 WIB
Tidak hanya Jakarta, banjir juga menerjang pemukiman di Villa Nusa Indah 2 Bojong Kulur, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. (Foto: Liputan6/Septian Pamungkas)

Liputan6.com, Bogor - Tidak hanya Jakarta, banjir juga menerjang pemukiman di Villa Nusa Indah 2 Bojong Kulur, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Bahkan hingga malam ini, masih banyak warga yang belum menerima bantuan.

"Saya di rumah di lantai dua bersama orangtuaku bertiga. Sampai sekarang belum ada tim evakuasi yang datang atau memberikan bantuan makanan karena akses yang dilalui katanya susah," ujar Nida Syadza Aprilisa, warga Villa Nusa Indah 2 kepada Liputan6.com, Rabu (1/1/2020).

Dia menceritakan, kondisi saat ini kawasan di tempat tinggalnya gelap gulita lantaran aliran listrik padam sejak siang tadi.

Ketika banjir menerjang pada saat itu, ketinggiannya mencapai 2 meter. Tak ayal sebagian besar warga memilih bertahan di lantai dua rumahnya. 

Meski air kini mulai surut, ketinggian masih mencapai 1 meter lebih. Kondisi ini menyulitkan warga dalam memenuhi kebutuhan primer.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Bantuan Belum Merata

Tidak hanya Jakarta, banjir juga menerjang pemukiman di Villa Nusa Indah 2 Bojong Kulur, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. (Foto: Liputan6/Septian Pamungkas)

Sementara itu, Sri Rahayu selaku Ketua RW 23 Villa Nusa Indah 2 menyebutkan, bantuan dari pemerintah setempat sebenarnya sudah berjalan. Hanya saja belum merata.

"Sebagian warga sudah terima bantuan, cuma mungkin belum merata karena wilayah kami ini cukup luas, dan kendalanya siang tadi itu arusnya deras sekali sehingga petugas dengan perahu karet jadi kesulitan," katanya.

Dirinya menyebut warga saat ini benar-benar membutuhkan bantuan karena persediaan makanan dan minuman semakin menipis.

"Saat ini warga membutuhkan makanan dan air bersih, serta tempat evakuasi bagi warga yang tidak memungkinkan rumahnya untuk ditempati saat ini," ujar Sri. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya