Jokowi Buka Perdagangan Saham Perdana di 2020, IHSG Melonjak ke 6.317

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor berada di zona merah. Sektor aneka industri anjlok paling parah dengan turun 0,92 persen.

oleh Athika Rahma diperbarui 02 Jan 2020, 09:15 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka perdagangan perdana saham tahun 2020 di Bursa efek Indonesia (BEI) pada Kamis ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada perdagangan saham perdana di awal tahun ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan seremonial pembukaan perdagangan pada Kamis ini di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada pra pembukaan perdagangan, Kamis (2/1/2020), IHSG menguat 13,58 poin atau 0,22 persen ke level 6.313,12. Pada pembukaan pada pukul 09.00 WIB, IHSG masih menghijau dengan naik 13,63 poin atau 0,19 persen menjadi 6.311,57.

Indeks saham LQ45 juga naik 0,11 persen ke posisi 1.015,25. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.317,01 dan terendah di 6.305,39.

Sebanyak 104 saham menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 94 saham melemah dan 135 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 13.935 kali dengan volume perdagangan 107 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 113 miliar.

Investor asing jual saham Rp 4 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 13.902 per dolar AS.

Dalam pembukaan perdagangan di 2020, Jokowi meminta kepada otoritas bursa untuk mencanangkan tahun ini sebagai tahun pembersihan pasar modal dari praktek-praktek yang tidak benar seperti goreng menggoreng saham.

"Membersihkan pasar modal dari praktek manipulatif yang sering memanipulasi, yang enggak benar dipoles, 100 dipoles jadi 1.000, jadi 4.000. Bersihkan dan hentikan ini!" kata dia. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sektor Pendorong

Layar pergerakan saham terlihat di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor berada di zona merah. Sektor aneka industri anjlok paling parah dengan turun 0,92 persen. Kemudian diikuti oleh sektor perkebunan turun 0,44 persen dan sektor kontruksi yang turun 0,25 persen.

Sedangkan sektor yang menguat antara lain sektor barang konsumsi yang melonjak 0,79 persen. Disusul sektor industri dasar yang naik 0,42 persen dan sektor manufaktur menguat 0,40 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain GLOB dengan naik 20,42 persen menjadi Rp 460 per saham, saham INAF naik 13,22 menjadi Rp 980 per saham dan NIKL menguat 11,11 ke posisi Rp 745 per saham.

Sementara saham-saham yang melemah MFMI yang turun 24,68 persen menjadi Rp 580 per saham, XCID turun 14,13 per saham ke level Rp 79 dan VOKS turun 10,45 persem ke 360 per saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya