Jokowi: Bersihkan dan Hentikan Praktik Goreng Saham!

Jokowi menegaskan, tidak boleh ada lagi goreng-goreng saham yang hanya menguntungkan sebagian pihak.

oleh Athika Rahma diperbarui 02 Jan 2020, 11:15 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada penutupan index saham gabungan 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin, angka tersebut naik dibandingkan tahun 2016. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka perdagangan saham pada 2 Januari 2020. Dalam paparannya, Jokowi mengingatkan agar aktivitas goreng menggoreng saham dihentikan.

Kepercayaan dari berbagai pihak, lanjut Jokowi, harus dijaga dengan baik.

"Kepercayaan yang begitu besar dari berbagai pihak harus kita jaga. Saya berpesan pads otoritas bursa, OJK, BEI, segera membersihkan bursa dari praktik-praktik jual beli saham yang tidak benar," ujar Jokowi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/2/2020).

Lebih lanjut, dirinya berkata agar otoritas bursa berhati-hati dan tetap bersih, berintegritas, berani dan melawan "yang jahat-jahat". Dirinya menegaskan, tidak boleh ada lagi goreng-goreng saham yang hanya menguntungkan sebagian pihak.

"Jangan sampai ada lagi dari 100 digoreng-goreng jadi 1000, goreng lagi jadi 4000. Ini menyangkut kepercayaan yang akan kita bangun. Manipulasi pasar dan transaksi keuangan yang menjurus fraud harus ditindak tegas," pungkas Jokowi.

 


Transparan

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada penutupan index saham gabungan 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin, angka tersebut naik dibandingkan tahun 2016. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Tak lupa, Jokowi berpesan untuk menciptakan sistem transaksi yang benar-benar transparan, terpercaya dan valid. Hal ini penting agar kepercayaan investor bisa diraih.

"Ini penting sekali. Tahun 2020 saya harapkan ini jadi momentum untuk bersihkan pasar modal dari para manipulator. Hati-hati. Bersihkan dan hentikan ini," tutupnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya