Banjir di Kampung Melayu Mulai Surut, Warga Pilih Tetap Mengungsi

Sementara itu Karni, seorang lansia setempat, mengatakan bahwa bajir kali ini merupakan banjir terbesar yang terjadi di Kampung Melayu.

oleh Yopi Makdori diperbarui 02 Jan 2020, 10:46 WIB
Petugas gabungan mengevakuasi warga saat banjir merendam permukiman Cipinang Melayu, Jakarta, Rabu (1/1/2020). Ratusan rumah warga di Kelurahan Cipinang Melayu terendam banjir hingga ketinggian leher orang dewasa sejak dini hari tadi dan telah menewaskan dua warga. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Banjir yang menggenang di kawasan Kampung Melayu sejak Rabu, 1 Januari 2020 berangsur surut. Sejumlah warga tampak membersihkan sisa genangan air. 

Pantauan Liputan6.com di kawasan RW 09, Kampung Melayu Kecil, debit air yang menggenang hingga 160 sentimeter berangsur surut. Meski demikian, warga tampak masih mengungsi ke daerah yang kering seperti Bukit Duri dan sekitarnya.

"Tadi malam nyampe sedada. Sekarang udah surut segini-lah," kata Hagi sambil menunjuk ke betisnya.

Sementara itu, Karni, seorang lansia setempat, mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan yang terbesar di wilayahnya. Menurut dia, di tahun-tahun sebelumnya banjir hanya terjadi di jalan saja.

"Kalau sekarang masa sampai seleher, Mas," ungkap dia.

Menurut keterangan dia, banyak tetangganya yang kendaraan bermotornya terendam karena tidak berhasil diselamatkan.

Dia sendiri hanya bisa menyelamatkan pakaian saja. Sepeda motor milik dia juga terendam. "Airnya naik cepat banget, Mas. Biasanya kan ada peringatan, ini tidak " kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya