Jokowi Sebut Pengendalian Banjir Terkendala Pembebasan Lahan Sejak 2017

Jokowi menjelaskan program pengendalian Banjir Sungai Ciliwung sudah berjalan sepanjang 16 kilometer dari rencana keseluruhan 33 kilometer.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Jan 2020, 11:58 WIB
Jokowi telah menginstruksikan kepada Kapolri untuk segera mencari tahu siapa pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK, Novel Baswedan, Jakarta, Selasa (11/4). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa banjir pada awal tahun ini paling parah terjadi di empat Daerah Aliran Sungai (DAS) di DKI Jakarta. Adapun empat DAS itu yakni, Sungai Krukut, Sungai Ciliwung, Sungai Cakung, dan Sungai Sunter.

"Pembangunan prasarana pengendalian banjir pada keempat sungai terkendala sejak tahun 2017 karena masalah pembebasan lahan," kata Jokowi dikutip di akun instagram pribadinya @jokowi, Kamis (2/1/2020).

Jokowi menjelaskan program pengendalian Banjir Sungai Ciliwung sudah berjalan sepanjang 16 kilometer dari rencana keseluruhan 33 kilometer.

Sementara itu, kata dia, pada wilayah hulu kini tengah dilaksanakan pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi. Pembebasan tanah di dua bendungan itu sudah lebih dari 90 persen dan perkembangan pembangunan fisik mendekati 45 persen.

"Kedua bendungan tersebut direncanakan selesai pada akhir 2020," ucap Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sudetan Sungai Ciliwung Sedang Berlanjut

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menuturkan bahwa percepatan pelaksanaan Sudetan Sungai Ciliwung dari Sungai Ciliwung ke Sungai Cipinang, sedang berlanjut.

Warga setempat telah menyetujui pemanfaatan lahan untuk kelanjutan pembangunan sudetan sepanjang 600 meter dari keseluruhan 1200 meter.

Banjir yang menerkang Jakarta dan sekitarnya ini dikarenakan intensitas hujan yang tinggi sejak Rabu 1 Januari 2020. Jokowi telah menginstruksikan agar pemerintah pusat dan provinsi terus bekerja sama dalam menanggulangi banjir tersebut.

"Untuk penanganan darurat bersama pihak terkait, telah difungsikan pompa, karung pasir, bronjong dan tanki air agar kawasan dan prasarana publik terdampak dapat segera berfungsi kembali," jelas Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya