Nilai Perdagangan Iran-Indonesia Lebih Tinggi dari Negara Lain di Asia Tenggara

Dubes RI untuk Iran Octavino Alimudin terus berupaya untuk meningkatkan nilai perdagangan Indonesia - Iran.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 03 Jan 2020, 08:04 WIB
Dubes RI Octavino Alimudin hadiri kegiatan Indonesian Trade Promotion Forum yang diselenggarakan Iran Trade Promotion Organization (ITPO) di International Permanent Fairground, Tehran (31/12). (Source: Kemlu RI)

Liputan6.com, Tehran - Dubes RI untuk Iran Octavino Alimudin menghadiri kegiatan Indonesian Trade Promotion Forum yang diselenggarakan Iran Trade Promotion Organization (ITPO) di International Permanent Fairground, Tehran pada Selasa 31 Desember 2019 waktu setempat.

Dalam kesempatan tersebut Dubes Octavino menyampaikan paparan mengenai perkembangan hubungan dagang kedua negara, nilai perdagangan antara Indonesia dan Iran tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan nilai dagang Iran dengan beberapa negara lain di Asia Tenggara.

"Selama Januari-September 2019 tercatat nilai dagang kedua Negara mencapai USD 106.4 juta, surplus untuk Indonesia senilai USD 85.6 juta sementara impor Iran ke Indonesia mencapai USD 18.9 juta," ucap Octavino Alimudin.

Lebih lanjut Dubes memaparkan sejumlah komoditi prospektif dari Iran antara lain LPG, kurma, pistachio, obat obatan, alat kesehatan, baja dll.

Sementara itu komoditi prospektif dari Indonesia di antaranya kopi, teh, tekstil, garmen, obat obatan dan kertas. Indonesia adalah pasar yang besar dengan 260 juta penduduk dan hub bagi negara di kawasan Asia Tenggara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sejumlah Tantangan

Dubes RI Octavino Alimudin hadiri kegiatan Indonesian Trade Promotion Forum yang diselenggarakan Iran Trade Promotion Organization (ITPO) di International Permanent Fairground, Tehran (31/12). (Source: Kemlu RI)

Sejumlah tantangan yang ada dalam kerjasama perdagangan RI-Iran yaitu masalah sistem pembayaran, transportasi, resiko bisnis dan kebijakan pembatasan impor untuk produk yang telah dapat diproduksi di Iran.

Namun demikian ke depannya sejumlah upaya yang perlu dilakukan adalah penyelesaian negosiasi PTA, penyelesaian masalah sistem pembayaran dan transportasi serta meningkatkan promosi dan fasilitasi produk ekspor kedua negara.

Dalam presentasi tersebut, Dubes RI juga menyampaikan  sejumlah produk Indonesia yang beredar di pasar Iran seperti kopi, kopi instan, sabun, biskuit, cairan pembersih lantai, palm oil, kertas, permen, pengharum ruangan dll.

Indonesian Trade Promotion Forum dibuka oleh Mr. Seyed Aghazadeh, DG of Asia Oceania, ITPO dan hadir sebagai pembicara Tahernejad dari KADIN Iran (ICCIMA) dan Mr Kamrani, mantan Atase Perdagangan Iran di Kedubes Iran di Jakarta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya