Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bergerak cepat mengevakuasi dan mengirimkan bantuan ke daerah-daerah yang terdampak bencana banjir di Jabar.
Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Jabar Hermansyah mengatakan, Pemprov Jabar memfasilitasi warga untuk memberikan dan mendapatkan informasi mengenai daerah yang terdampak banjir, serta bantuan melalui call center dan posko gabungan (posgab) bantuan bencana banjir di Jabar melalui beberapa nomor.
"Untuk call center Pusdalops PB Jabar di 081284216229, hotline Aduan Jabar Quick Response 08111357777, hotline layanan informasi Whatsapp Humas Jabar 08112289390, hotline Baznass Jabar 0853182005620 (Ferry) dan 081272034516 (Sandi)," kata Hermansyah, Kamis (2/1/2020).
Sedangkan untuk posko gabungan banjir Jawa Barat yang terdiri dari organisasi relawan bersekretariat di Jalan Pahlawan Nomor 70 Bandung, dengan nomor narahubung 081321896192 atas nama Andri.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Hermansyah mengatakan, Jabar Quick Response turut memanggil seluruh mahasiswa pecinta alam (mapala) dan organisasi pecinta alam untuk menjadi bagian dari relawan bencana banjir, dengan menghubungi akun Instagram @buridamdam dengan nomor narahubung 082119615169.
"Diharapkan satu organisasi atau mapala dapat membentuk satu tim SAR dan membawa perahu karet," ujarnya.
Sebelumnya, Kapusdatinkom Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Agus Wibowo menyebutkan titik banjir di Jawa Barat ada 97 titik, dengan rincian Kabupaten Bekasi (32 titik), Kota Bekasi (53) titik dan Kabupaten Bogor (12) . Kedalaman banjir tertinggi sebesar 2,5 meter terjadi di Perum Beta Lestari, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi. Sedang genangan dengan kedalaman 1-22 m terdapat 49 titik.
Pemprov Jabar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial sejak hari kejadian banjir pada Senin (1/1/2020) telah berkoordinasi dengan pemda setempat, serta menerjunkan bantuan tim dan logistik ke titik-titik bencana.
"Sebanyak 10 buah riverboat kapasitas 10 orang, telah disalurkan ke Bekasi," ujar Hermansyah.
Simak video pilihan di bawah ini: