Ragam Cara Cari Berkah di Tengah Genangan Banjir Jabodetabek

Dalam sehari, dia mampu mengumpulkan uang senilai Rp 1,7 juta. Uang tersebut lalu dibagi rata kepada ketiga temannnya

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jan 2020, 19:15 WIB
Suasana di Jalan Teluk Gong Jakarta. Jalan terputus oleh banjir. (Liputan6.com/Thomas)

Liputan6.com, Jakarta Tak melulu membawa petaka, banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya seringkali menjadi berkah tersendiri bagi segelintir masyarakat.

Hal inilah yang dilakukan Ari, salah satu warga yang antusias dan merasa terbantu dengan menawarkan jasa ojek gerobak di tengah genangan banjir.

"Cukup membantu ya, apalagi saya lagi ada keperluan. Jadi mesti buru-buru," ujar salah satu pengguna jasa ojek gerobak.

Selain itu, dengan adanya layanan ojek gerobak ini tentunya sangat membantu para pengendara motor yang terjebak banjir.

Biaya yang dikeluarkan pun bisa dibilang terjangkau dan tidak sebanding dengan ongkos servis apabila motor mogok dan rusak akibat menerjang genangan banjir.

Berikut ini cara masyarakat ubah musibah banjir jadi berkah:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ojek Gerobak

Pengendara sepeda motor melintasi banjir dengan menaiki ojek gerobak di Ciledug, Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2020). Jasa ojek gerobak menjadi alternatif bagi warga untuk melintasi banjir. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Meski tak dapat dipungkiri bahwa banjir menimbulkan banyak dampak buruk seperti akses jalan yang yang tidak dapat dilalui dan lainnya. Namun momen ini juga membawa berkah tersendiri bagi warga.

Salah satu kawasan yang terdampak banjir sejak kemarin adalah Jalan Raya Ciledug, tepatnya di perempatan Swadarma.

Akses jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor dari arah Ciledug menuju Kebayoran Lama maupun sebaliknya. Akibatnya aktivitas masyarakat terganggu pada Rabu 1 Januari 2020 hingga hari ini.

Untuk mendapatkan tambahan di Tahun Baru 2020, warga setempat menawarkan jasa ojek gerobak. Mereka siap melayani pengendara motor maupun perorangan yang ingin menyeberang menggunakan gerobak.

"Tarifnya untuk motor sama orangnya Rp 40 ribu. Kalau untuk perorangan Rp 15 ribu saja," jelas Ari, salah seorang ojek gerobak kepada Liputan6.com, Rabu 1 Januari 2020.


Jasa Antarmotor Dadakan

Bagi pengendara yang ingin memakai jasa gerobaknya terobos banjir, Tegar dan ketiga temanya memasang tarif Rp 70 ribu. (Foto; Liputan6/Ady Anugrahadi)

Cerita lain datang dari Tegar dan ketiga temannya, banjir yang mengenangi ruas Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, hingga kini belum juga surut. Kondisi tersebut menjadi berkah tersendiri bagi Tegar dan ketiga temannya ini.

Dengan bermodalkan gerobak yang dimodifikasi, dia mengangkut sepeda motor yang hendak melintasi Jalan Daan Mogot menuju ke Cengakreng atau Kalideres.

Caranya pun unik, bak seorang pedagang Tegar berteriak-teriak menawarkan pengendara yang hendak menerobos banjir dengan menggunakan gerobak miliknya.

"Ayo yang mau, yang mau daripada motor mogok," kata Tegar yang terus mengulang kata-kata tersebut, Kamis (2/1/2020).

Aktivitas ini pun rutin dilakukan sejak kemarin. Tegar mengaku, keuntungan yang diraup lumayan mengiurkan. Dalam sehari, dia mampu mengumpulkan uang senilai Rp 1,7 juta. Uang tersebut lalu dibagi rata kepada ketiga temannnya.

"Kemarin dapat lumayan besar. Saya hitung sampai Rp 1,7 juta," ucap dia saat ditemui, Kamis (2/1/2020).

 

(Winda Nelfira)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya