Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang Jakarta, masih melayani pengisian BBM dengan normal meski sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya terendam banjir.
Unit Manager Communication Relation & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami mengatakan, Terminal BBM Plumpang masih beroperasi dengan normal. Pasokan BBM ke SPBU masih dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
"Kalau pasokan normal dari TBBM," kata Dewi, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (2/1/2019).
Sampai pukul 08.00 WIB, Terminal BBM Jakarta di Plumpang, sudah menyalurkan BBM 61 persen dari total kebutuhan harian sekitar 10 ribu Kiloliter (KL).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Dewi, pasokan BBM tetap lancar ke SPBU yang tidak terendam banjir. Sedangkan SPBU yang terendam banjir, untuk sementara tidak mendapat pasokan BBM dengan pertimbangan masalah keamanan.
"Hanya saja untuk pasokan ke SPBU yang banjir tidak bisa ditampung ke SPBU-nya dulu. Jadi pending sementara sampai menunggu situasi kondisi operasional SPBU aman," tuturnya.
Dewi mengungkapkan, pihaknya memohon maaf atas kendala tersebut. Genangan air yang cukup tinggi kisaran 30 sampai 50 cm di sekitar SPBU, sehingga tidak memungkinkan SPBU beroperasi, hal ini untuk menghindari hubungan pendek arus listrik.
"Sesuai prosedur keselamatan, jaringan listrik di beberapa SPBU terdampak banjir otomatis dimatikan,” tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pemerintah Siapkan 15,87 Juta KL BBM Subsidi di 2020
Wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang masih terendam banjir, Rabu-Kamis (1-2/1/2020). Hal ini dampak intensitas hujan yang tak kunjung berhenti sejak Selasa sore 31 Desember 2019.
Meskipun beberapa wilayah terdampak banjir, Pertamina Marketing Operation Region III memastikan pasokan BBM di wilayah Jabodetabek aman.
Hingga pukul 8 pagi, Integrated terminal Jakarta di Plumpang sudah menyalurkan BBM sebesar 6.000 Kilo liter dari total kebutuhan sekiar 10 ribu Kiloliter.
Namun demikian, dikarenakan alasan keamanan dan safety, ada beberapa SPBU yang tidak bisa beroperasi karena tergenang banjir.
"Dari 741 SPBU di Jabodetabek terdapat 15 SPBU yang belum dapat beroperasional sementara karena alasan safety, mengingat SPBU tersebut terdapat genangan air yang cukup tinggi sekitar 30 sampai 50 cm di sektiar SPBU," ungkap Dewi Sri Utami, Unit Manager Communication and CSR MOR III.
"Kami mohon maaf atas kendala tersebut," tambahnya.
Sebagian besar SPBU yang masih beroperasi, bisa menjadi alternatif bagi masyarakat, terutama di wilayah yang tidak terkena banjir.
"Tentunya jika kondisi sudah pulih dan aman untuk operasional SPBU akan segera beroperasi normal kembali," tegasnya.
Advertisement