Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang merendam Rusun Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur mulai surut Kamis pagi, sekitar pukul 06.00 WIB. Warga pun mulai sibuk membersihkan lantai kamar yang berlumpur atau menyelamatkan barang-barang yang masih di pakai.
Saat banjir datang, kondisi terparah dialami para penghuni di Blok II Bidara Cina yaitu Blok A,B,C,D. Kepada Liputan6.com, salah satu warga menceritakan bagaimana awalnya mulai menggenangi kamarnya pada Rabu sore,1 Januari 2020.
Advertisement
"Air mulai menggenang rusun sekitar pukul 4 sore," ucap Sanama (36), Kamis (2/1/2020).
Menurut salah satu warga, sebelumnya tidak ada tanda-tanda peringatan akan ada bahaya banjir. Biasanya apabila Kali Ciliwung meluap, ada peringatan dari Bogor.
"Tidak ada berita air mau datang. Biasanya pasti ada dari toa masjid, pemerintah keliling ataupun informasi dari pak RW," Sahut Ati (60).
Sanama (36) kembali menambahkan, informasi yang terbilang simpang siur membuat warga tidak bisa menyelamatkan semua barang-barang miliknya.
"Awalnya informasi yang saya dapatkan rembesan dari kali Ciliwung pukul 6 sore. Tahu-tahunya volume air meningkat pada pukul 8 malam. Tadi malam airnya sampai sedada orang dewasa," cerita Sanama (36).
Banjir tak cuma merendam Rusun Bidara Cina. Warga sekitar yang di sekitar rusun juga ikut terdampak meluapnya Kali Ciliwung. Ketinggian air bahkan sekitar 2-3 meter di RW 9, 11, 12, dan 13.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kepanikan di Penghujung Tahun
Lain halnya Ani (66). Dia menceritakan sehari sebelum banjir datang, ketika itu dirinya tengah bersama warga lainya merayakan detik-detik pergantian tahun. Mereka pun harus bekejar-kejaran menyelamatkan barang-barang dari sore hingga malam hari.
Ani bersama warga rusun lainya mengungsi di lantai dua. Mereka pun terisolasi dan tidak bisa mencari makan, terlebih dalam kondisi listrik padam.
Namun, para warga lantai dua dan tiga sangat baik berbagi makanan membantu warga lantai satu yang sedang kesususahan. Pada malam tersebut, pihak kelurahan sempat memberikan bantuan makanan. Namun, tidak semua warga mendapatkan bagian.
(Rizki Putra Aslendra)
Advertisement