876 Gardu Listrik Belum Beroperasi, Berikut Wilayah yang Masih Mati Lampu

Total ada 5.740 gardu distribusi listrik yang terdampak banjir di Jabodetabek.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Jan 2020, 08:57 WIB
Petugas PLN sedang memeriksa kelistrikan di Jakarta. Dok PLN

Liputan6.com, Jakarta PLN masih memadamkan listrik di wilayah yang terdampak banjir. Hingga Jumat (3/1/2019) pukul 07.00 WIB ada 876 gardu distribusi yang belum beroperasi.

Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka mengatakan, total ada 5.740 gardu distribusi terdampak banjir di Jabodetabek.

Dari total gardu terdampak, PLN telah menyalakan sebanyak 4.864 atau sebesar 85 persen dan sebanyak 876 gardu distribusi masih dipadamkan sementara demi keamanan warga.

"Kami berusaha semaksimal mungkin, lebih dari 3.200 personil kita turunkan untuk inspeksi. Daerah yang memang sudah diidentifikasi aman dan sudah mendapat persetujuah dari kepala lingkungan pasti kami nyalakan," kata Made, di Jakarta, Jumat (3/1/2019).

Wilayah yang masih banyak mengalami pemadaman di Jabodetabek yaitu Cengkareng, Bandengan, Kebun Jeruk, Jasinga, Nanggung, Cibitung, dan Wanasari. Sementara wilayah lainnya sebagian besar telah menyala.

Sementara untuk wilayah Banten, dari 598 gardu distribusi yang terdampak banjir, sebanyak 480 gardu distribusi atau 80 persennya telah menyala dan 118 gardu distribusi masih dipadamkan sementara.

Banten Selatan menjadi daerah yang masih banyak mengalami pemadaman sementara karena wilayahnya masih banyak tergenang air.

Sementara untuk wilayah lainnya seperti Serpong, Cikokol, dan Teluk Naga sebagian besar telah menyala.

Sebelum menyalakan aliran listrik, PLN perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.

PLN akan menyalakan aliran listrik setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.

Tonton Video Ini


Erik Thohir Pantau Kondisi Kelistrikan di Jabodetabek yang Terimbas Banjir

Menteri BUMN Erick Thohir memantau langsung kondisi pasokan listrik wilayah terdampak banjir di Jabodetabek, Kamis (2/1/2020). Dok PLN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memantau secara langsung kondisi pasokan listrik wilayah terdampak banjir Jabodetabek di Posko Siaga Banjir PLN Unit Induk Distribusi Jakarta, Kamis malam (2/1/2020).

Erik menilai, PLN sudah sangat baik saat mengatur pasokan listrik ke masyarakat. Pemadaman listrik terpaksa dilakukan di wilayah yang terendam dan berdekatan dengan lokasi banjir.

"Untuk beberapa wilayah yang memang masih mengalami banjir, PLN memadamkan pasokan listrik, itu tentu demi keamanan," kata Erick, dalam keterangan tertulis PLN, di Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Dari hasil pantauan total 5.734 gardu terdampak banjir di Jabodetabek dan Banten. Hingga Kamis (2/1/2020) pukul 19.00 WIB, PLN telah menyalakan 3.806 gardu distribusi, dan sebanyak 1.928 gardu masih dipadamkan sementara demi keamanan warga.

“Kami menyadari bahwa dalam kondisi seperti ini listrik sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Saya lihat, PLN juga telah semaksimal mungkin untuk menyalakan listrik untuk daerah yang sudah aman,” ucap Erick.

Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, sebelum menyalakan aliran listrik, PLN perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.

PLN akan menyalakan aliran listrik setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT dan RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.

“Dari sisi pasokan tidak ada masalah. Namun, kami mohon maaf karena terpaksa harus memadamkan aliran listrik sementara demi keamanan warga,” tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya