Liputan6.com, Baghdad - Serangan roket menghantam area dekat bandara di Baghdad, Irak. Belum jelas siapa pelakunya, tetapi korban berasal dari paramiliter yang didukung rezim Iran.
Dilaporkan BBC, Jumat (3/1/2019), Pasukan Mobilisasi Populer yang mendapat dukungan Iran berkata salah satu perwira mereka terbunuh serangan. Setidaknya ada delapan korban jiwa yang jatuh.
Kejadian terjadi pada Jumat pagi waktu setempat.
Baca Juga
Advertisement
Serangan ini terjadi beberapa hari setelah Kedutaan Besar AS di Irak diserang massa. Kejadian disebut akibat serangan AS yang menarget pasukan militer yang didukung Iran.
France24 melaporkan roket Katyusha itu menyerang terminal kargo, membakar dua kendaraan, dan membunuh serta melukai beberapa orang.
Militer pro-Iran berkata tujuh orang di pihak mereka tewas. Saat itu, paramiliter pro-Iran sedang menyelenggarkan acara di Bandara Baghdad.
Identitas perwira Mobilisasi Populer yang tewas adalah direktur hubungan masyarakat mereka. Pihak militer pro-Iran pun menyalahkan AS atas serangan itu.
Dalam akun Facebook mereka, Pasukan Mobilisasi Populer berkata serangan itu sebagai tindakan pengecut.