Liputan6.com, Jakarta Banjir masih mengancam warga di Jabodetabek. Usai bencana pun, masalah kesehatan masih menghantui masyarakat, khususnya mereka yang terdampak.
Akademisi dan praktisi klinis profesor Ari Fahrial Syam mengungkapkan ada beberapa hal yang harus diantisipasi untuk mengatasi berbagai penyakit pasca banjir.
Advertisement
1. Konsumsi Makanan dan Minuman Bersih
Dalam pesan singkat yang diterima oleh Health Liputan6.com, Ari mengatakan bahwa pastikan selalu mengonsumsi makanan dan minuman yang higienis.
"Perhatikan kedaluwarsa dari makanan yang dikonsumsi baik makanan jadi maupun makanan yang dibuat sendiri," kata Ari, ditulis Jumat (3/1/2020). Selain itu, konsumsi juga makanan yang masih dalam kondisi segar.
2. Cuci Tangan
Jagalah kebersihan tangan dengan sabun atau produk antiseptik. Hal ini untuk menghindari infeksi pada usus. Anak-anak juga penting untuk melakukan aktivitas ini.
"Anak-anak harus diajari untuk selalu cuci tangan pakai sabun, tentu orang dewasa harus memberi contoh kapan dan bagaimana mencuci tangan dengan baik," kata dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Jaga Kebersihan Lingkungan
3. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Kebersihan haruslah selalu terjaga. Maka dari itu, Ari merekomendasikan warga untuk membersihkan lokasi pasca banjir dengan antiseptik dan tetap memperhatikan pelindung diri bagi petugas yang membersihkan kotoran seperti lumpur.
Selain itu, hindari luka yang berpotensi menjadi tempat masuk kuman.
4. Asupan Vitamin dan Mineral
"Untuk anak-anak dan orang tua diberikan suplemen yang berisi multivitamin dan mineral apabila terjadi keterbatasan makanan dan minuman dengan zat gizi yang lengkap, yang bisa dikonsumsi sehari-hari akibat rumah dan lingkungan terkena banjir," kata Ari.
Advertisement
Menjaga Kesehatan Anak
5. Sedia Obat-Obatan
Ari mengatakan, sediakan obat-obatan sederhana seperti penuruna panas, anti diare, serta obat sakit kepala dan oralit.
6. Cegah Anak Main Air
Ari mengatakan, hindarkan anak bermain-main di air banjir. Hal ini berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan serta risiko terbawa arus atau tenggelam di air.
"Tujuan dan tindakan ini semua tentunya untuk mencegah agar kita semua terhindar dari penyakit pasca banjir yang sewaktu-waktu bisa mengenai siapa saja, terutama anak-anak kita," tulis Ari.