Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyiagakan 11 ribu tenaga kesehatan untuk wilayah yang terdampak banjir di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ketika berkunjung ke bebearpa wilayah terdampak banjir pada hari Kamis (3/1/2020) kemarin.
Advertisement
“Tenaga yang kita kerahkan 11 ribu lebih, jumlah pengungsi 60 ribuan, data terus kita update dan penambahan tenaga kesehatan terus kita dorong,” kata Terawan seperti disampaikan dalam keterangan resmi dari Kementerian Kesehatan yang diterima Health Liputan6.com pada Jumat (3/1/2020).
Tenaga kesehatan berasal dari sipil dan juga militer. Tidak hanya membantu pengungsi, mereka juga memberi bantuan berupa obat serta makanan tambahan bagi balita.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Bisa Dirujuk ke Rumah Sakit
Dalam keterangan resmi, Terawan menyatakan bahwa layanan kesehatan di posko harus mencakup berbagai yang timbul karena banjir. Jika pasien membutuhkan penanganan lebih lanjut bisa dirujuk ke rumah sakit.
Selain itu, tenaga kesehatan di bidang psikologis juga telah digerakkan untuk membantu trauma healing bagi anak-anak.
Dihimpun dari berbagai sumber, beberapa penyakit mengintai masyarakat usai banjir melanda. Masalah kesehatan yang wajib diwaspadai antara lain: leptospirosis, diare, tifus, demam berdarah dengue, infeksi saluran pernapasan akut, flu, serta infeksi kulit.
Selain itu, sampah, kotoran, hewan liar, dan pecahan benda tajam juga harus diwaspadai berada dalam air banjir.
Advertisement