Tak Beroperasi 3 Hari Akibat Banjir, KRL Tangerang-Duri Mulai Normal Besok

KRL Tangerang-Duri yang tak beroperasi sejak 1 Januari 2020 akibat banjir, yakni Stasiun Rawa Buaya di Jakarta Barat.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 03 Jan 2020, 17:15 WIB
Rangkaian kereta commuter line saat melintas di dekat Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (29/12/2015). Untuk mengakomodasi penumpang pada malam pergantian tahun, KRL Commuter Line akan beroperasi 24 jam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

 

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada Jumat (3/1/2020) sore ini melakukan kunjungan kerja ke salah satu stasiun di rute KRL Tangerang-Duri yang tak beroperasi sejak 1 Januari 2020 akibat banjir, yakni Stasiun Rawa Buaya di Jakarta Barat.

Selain karena tergenang air, ia mengatakan, transportasi kereta tujuan Tangerang-Duri juga terhenti lantaran jalur rel di rute tersebut juga dilalui kereta bandara.

"Makanya tiga hari ini tak beroperasi karena beberapa tempat terutama mulai dari Rawa Buaya ada banjir setinggi 50 cm," ujar Menhub Budi di Stasiun Rawa Buaya, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Menurut keterangan yang diterimanya, Menhun Budi mengabarkan, banjir di kawasan Rawa Buaya sebenarnya sudah mulai surut sejak Kamis malam kemarin. Namun perlu dilakukan beberapa perbaikan lantaran adanya bantalan rel yang bergesee.

"Sejak tadi malam berkurang, tapi ternyata ada beberapa bantalan yang bergeser. Kita lagi lakukan suatu perbaikan bersamaan dengan beberapa tempat pengungsi warga yang harus ditentukan," jelasnya.

Namun, ia memastikan bahwa KRL tujuan Tangerang-Duri sudah mulai dapat beroperasi pada Sabtu besok. Meskipun belum sepenuhnya lantaran hanya memakai satu jalur rel dan bergantian dengan kereta bandara.

"Kami pastikan besok akan beroperasi, tapi belum penuh. KA masih 1 jam sekali, karena harus gunakan satu rel dulu, satunya lagi masih diperbaiki," kata dia.

Lebih lanjut, Menhub Budi menyatakan, pemerintah telah menugasi PT KAI untuk meninggikan bantalan rel di sekitar Stasiun Rawa Buaya sepanjang 500 meter guna mengantisipasi kiriman banjir di masa mendatang.

"Ke depan kita akan lakukan peninggian di daerah ini, kurang lebih (panjangnya) 500 meter sampai tinggi kurang lebih 75 cm. Jadi diharapkan kalau ada banjir lagi enggak ada masalah," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dampak Banjir Jakarta: KRL Beroperasi Normal, kecuali Rute Tangerang-Duri

Penumpang berlalu-lalang di peron Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat (20/12/2019). Total jumlah penumpang hingga Oktober 2019 sudah mencapai 81,13 persen dari target tahunan sebanyak 343,5 juta orang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, memastikan perjalanan KRL atau Commuter Line hari ini, Jumat (3/1/2020), berjalan normal. Hanya saja, pihaknya masih mendapat kendala di rute Tangerang-Duri.

"Perjalanan hingga saat ini di lintas tersebut hanya sampai Batu Ceper karena masih adanya genangan air antara Stasiun Batu Ceper-Stasiun Rawa Buaya," kata Anne dalam siaran tertulisnya, Jumat (3/1/2020).

Selain itu, di beberapa rute, kecepatan KRL masih dibatasi karena ada kendala teknis.

Dia mencontohkan KRL di Pondok Ranji-Kebayoran yang masih diberlakukan pembatasan kecepatan dengan 40 km per jam dan lintas di sekitar Kampung Bandan yang melaju dengan kecepatan 30 km per jam.

"Namun, untuk perjalanan KRL di lintas lainnya dapat beroperasi normal dengan kecepatan yang diizinkan," kata Anne.

Anne mengimbau seluruh pengguna jasa untuk tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan, baik di stasiun maupun dalam KRL.

Dia meminta calon penumpang tidak memaksakan masuk ke KRL ketika kereta sudah padat. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya