Cerutu dari Surabaya Siap Kuasai Dunia

PTPN X Surabaya meluncurkan cerutu kelas premium untuk pasar ekspor.

oleh Liputan Enam diperbarui 03 Jan 2020, 18:30 WIB
Seorang peserta menggulung cerutu selama kelas master dalam Festival Havana Cigar ke-20 di Istana Konvensi di Havana, Kuba (28/2). (AFP Photo/Adalberto Roque)

Liputan6.com, Surabaya PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X Surabaya berinovasi di awal tahun. Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini meluncurkan cerutu kelas premium untuk pasar ekspor. Cerutu bermerek Golden Boy ini digadang-gadang menjadi produk unggulan PTPN X yang telah lama menjadi pemasok tembakau kualitas ekspor untuk produk cerutu di Eropa dan Amerika.

Peluncuran Golden Boy dilakukan oleh Direktur Utama PTPN X Dwi Satriyo Annurogo, didampingi Direktur Operasional Aris Toharisman, dan Direktur Komersil Slamet Djumantoro. Musisi jazz kawakan, Idang Rasjidi juga menghadiri peluncuran cerutu premium ini sebagai penggemar cerutu.

Menurut Dwi, cerutu premium akan mulai dieskpor pada pertengahan tahun ini. Sebanyak 75 persen dari produk cerutu ini akan merambah pasar luar negeri.

“Kami juga akan mengikuti pameran cerutu di Jerman,” ujar Dwi, seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (2/1/2020).

Manajemen PTPN X Surabaya belum memastikan harga jual cerutu. Perkiraan harga sementara berada di kisaran Rp 1 sampai Rp 2 juta per cerutu. Nilai ini dianggap cukup bersaing dengan harga di pasar ekspor.

Dwi mengungkapkan cerutu Golden Boy merupakan produk hand made dengan spesifikiasi khusus. Pada tahap awal, kapasitas produksi sekitar 9.000 cerutu setiap bulan.

Cerutu premium ini adalah pengembangan produksi dari unit cerutu yang memiliki pabrik di Jember. Lahan tembakau untuk cerutu juga berada di kabupaten yang sama.

Pada 2019, areal tanam tembakau yang dikembangkan PTPN X Surabaya seluas 510 hektare dengan proyeksi jumlah produksi 9.460 ton dan produktivitas rata-rata 18,55 ton per hektare.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya