Penikaman di Taman Paris Tewaskan 1 Orang, Polisi Memburu Pelaku

Seorang pria menikam sejumlah orang yang lewat di Villejuif, sekitar 7 km (4 mil) selatan ibu kota Prancis.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 03 Jan 2020, 22:46 WIB
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Villejuif - Serangan pisau terjadi di pinggiran kota Paris, Prancis. Satu orang tewas dan beberapa orang lainnya terluka akibat peristiwa tersebut.

Menurut laporan BBC, Jumat (3/1/2020), seorang pria menikam sejumlah orang yang lewat di Villejuif, sekitar 7 km (4 mil) selatan ibu kota Prancis.

Penyerang kemudian diburu oleh polisi, setelah dilaporkan menargetkan orang-orang di taman. Motif untuk serangan itu tidak jelas.

Empat orang diyakini telah ditusuk. Dua dilaporkan terluka parah dan dibawa ke salah satu rumah sakit di Paris.

Serangan terjadi sekitar pukul 14.00 waktu setempat (13:00 GMT) dan target tampaknya telah dipilih secara acak.

Polisi Paris kemudian menyarankan orang untuk menghindari daerah dekat dengan taman Hautes-Bruyères.

Jaksa penuntut kasus kontra-terorisme Prancis kini tengah melakukan penyidikan di tempat kejadian. Sementara pihak berwenang berusaha mengidentifikasi penyerang.

Pihak kepolisian Paris mengatakan mereka sedang menginvestigasi beberapa saksi.


Insiden Serupa di Paris

Ilustrasi Penusukan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Penusukan serupa terjadi di kantor kepolisian yang terletak di pusat Kota Paris pada Kamis 3 Oktober 2019 waktu setempat, menewaskan empat orang pegawai. 

Polisi terpaksa menembak mati pelaku di tempat.

Dilansir dari Channel News Asia, Jumat 4 Oktober 2019, pelaku diidentifikasi sebagai seorang ahli IT berusia 45 tahun yang bekerja di kantor intelijen kepolisian selama 16 tahun. Ia merupakan seorang mualaf sejak 18 bulan lalu.

Kejadian ini berlangsung sehari setelah polisi melakukan tindakan tegas di Prancis lantaran meningkatnya kasus kekerasan terhadap petugas kepolisian.

Pelaku merupakan seorang petugas IT yang telah bekerja selama 16 tahun. Ia bertugas dalam divisi intelijen kepolisian. 

Menteri Dalam Negeri Prancis Cristophe Castaner mengatakan bahwa ia tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan dari pelaku. 

Namun, Cristophe Crepin, petugas kepolisian, mengatakan bahwa ada masalah yang terjadi antara pelaku dan atasannya. Ia pun menambahkan bahwa ini kemungkinan bukan aksi terorisme.

Kepolisian telah menginvestigasi kediaman pelaku di bagian utara Paris dan menahan istrinya.


Pria Berpisau Ditembak Mati Dekat Distrik Bisnis Paris

Ilustrasi Penusukan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Pertengahan Desember 2019, seorang pria yang mengancam akan menyerang polisi dengan pisau ditembak mati. Ia tewas pada Jumat 13 Desember 2019 pagi waktu setempat oleh petugas di distrik bisnis La Défense dekat Paris, menurut sumber kepolisian dan serikat pekerja.

Mengutip France24, Sabtu 14 Desember 2019, menurut sumber kepolisian. seorang penjaga keamanan memberi tahu polisi tentang kehadiran seorang pria bersenjata pisau di lapangan depan La Défense sekitar pukul 10.30 pagi (09.30 pagi GMT).

Tiga petugas yang tengah berpatroli kemudian mendekati tersangka yang mulai berlari ke arah mereka dan berteriak, "Aku akan membunuhmu!". Ketiga petugas kemudian melepaskan tembakan.

"Tujuh tembakan dilepaskan, dua di antaranya mengenai dada dan paha tersangka," kata satu sumber serikat pekerja.

"Pria itu jatuh ke tanah dan tak bergerak lagi," kata sumber yang sama, yang juga mengatakan bahwa pria yang meninggal itu tidak membawa surat-surat identitas.

Pihak berwenang Paris mengatakan kepada orang-orang untuk menghindari daerah itu.  

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya