BNPB Bersama Menko PMK Sambangi Korban Banjir di Lebak dan Bogor

Kepala BNPB Doni Monardo bersama dengan Menko PMK Muhadjir Effendi menyambangi pemantauan banjir di wilayah Lebak, Banten dan Bogor, Jawa Barat.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 04 Jan 2020, 10:12 WIB
Warga menunjukkan ular yang ditemukan saat banjir di sekitar Jalan Hang Lekir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (1/1/2020). Banjir tersebut disebabkan karena tingginya intensitas hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo bersama dengan Menko PMK Muhadjir Effendi menyambangi lokasi banjir di Lebak, Banten dan Bogor, Jawa Barat. Mereka sekaligus menjenguk para pengungsi di sana.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menyampaikan, rombongan telah berangkat menggunakan pesawat sejak pukul 07.38 WIB pagi lewat Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

"Rombongan akan melakukan peninjauan pengungsi di Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong, Banten," tutur Agus dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2020).

Berdasarkan susunan jadwal, pukul 09.35 hingga 11.30 WIB mereka akan menuju pengungsian di daerah Pasir Madang, Sukajaya, Bogor. Setelahnya baru kembali ke Jakarta.

"Pukul 12.00 WIB Kepala BNPB dijadwalkan akan melakukan konferensi pers di Gudang BNPB, Jatiasih, Bekasi," kata Agus.

BNPB mencatat, 46 orang meninggal dunia akibat bencana banjir hingga tanah longsor yang terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan bekasi (Jabodetabek) serta  Banten.

Data yang terkumpul hingga Jumat, 3 Januari 2020 pukul 23.00 WIB mencatat, 11 korban banjir meninggal dunia di Kabupaten Bogor, 9 meninggal di Kota Bekasi, 9 meninggal di DKI Jakarta, dan 7 meninggal dunia di Kabupaten Lebak.

Selanjutnya, 4 korban meninggal dunia di Kota Tangerang Selatan, 3 meninggal di Kota Depok, 1 meninggal di Kota Bogor, dan 1 meninggal di Kabupaten Bekasi. BNPB juga mencatat satu orang masih hilang di Kabupaten Lebak.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jumlah Pengungsi Akibat Banjir

Sementara itu, jumlah pengungsi naik menjadi 173.064 orang dari 39.627 kepala keluarga (KK).

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menyebutkan, jumlah titik pengungsian juga mengalami penambahan setelah terverifikasi lagi oleh petugas-petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Berdasarkan rekapitulasi dampak banjir dan longsor BNPB per Jumat, pukul 23.00 WIB, Kabupaten Bekasi terdampak banjir paling luas secara administratif mencakup 18 kecamatan. Selanjutnya DKI Jakarta mencakup 17 kecamatan, Kabupaten Bogor 13 kecamatan, Kota Tangerang 13 kecamatan, Kota Bekasi 12 kecamatan, Kota Depok 11 kecamatan, Kabupaten Lebak 6 kecamatan, Kota Bogor 6 kecamatan dan Kota Tangerang Selatan 6 kecamatan.

Sedangkan jumlah pengungsi terbanyak tercatat ada di Kota Bekasi mencapai 149.537 jiwa yang tersebar di 97 titik pengungsian. Lalu DKI Jakarta mencapai 11.474 jiwa tersebar di 66 titik pengungsian.

Selanjutnya di Kabupaten Bekasi mencapai 2.800 pengungsi berada di satu titik pengungsian, di Kabupaten Bogor mencapai 2.173 jiwa berada di dua titik pengungsian, di Kabupaten Lebak 1.500 jiwa berada di empat titik pengungsian dan Kota Depok tercatat 105 pengungsi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya