Liputan6.com, Jakarta - Gojek meresmikan kerja sama tanggap darurat banjir dengan Pemprov DKI Jakarta, bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kerja sama ini merupakan rangkaian inisiatif Gojek yang berjalan sejak hari pertama banjir di Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga
Advertisement
Chief of Public Policy and Government Relations Gojek Shinto Nugroho mengatakan, pihak Gojek turun langsung membantu korban sejak hari pertama.
"Gojek turun langsung sejak hari pertama dengan melakukan evakuasi, penyaluran bantuan logistik, dan penggalangan dana," ujar Shinto, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi Gojek yang diterima Liputan6.com, Sabtu (4/1/2020).
Shinto mengatakan, Gojek mendukung semua upaya pemerintah dan badan terkait. "Dengan kerja sama ini, semoga bantuan bisa menjangkau lebih banyak masyarakat terdampak dan pemulihan bisa berlangsung sesegera mungkin," kata dia.
Menurut Shinto, tim Gojek telah mengevakuasi 105 jiwa, terdiri dari mitra dan karyawan Gojek beserta keluarga. Juga lebih dari 2.000 paket bantuan logistik telah didistribusikan kepada mitra Gojek terdampak.
Gojek juga meluncurkan kampanye penggalangan dana bersama Kitabisa dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Manfaatkan Teknologi untuk Galang Bantuan
"Ini adalah waktunya untuk bergotong royong. Kami memanfaatkan teknologi Gojek dan kolaborasi dengan Kitabisa dan Baznas untuk mengumpulkan donasi yang sangat mudah untuk diakses dari aplikasi kami," kata Shinto.
Sebelumnya, kampanye serupa sudah pernah dijalankan Gojek bersama Kitabisa dan Baznas dengan jumlah bantuan Rp 1,5 miliar untuk bencana tsunami Banten dan Rp 1 miliar untuk bencana gempa Palu-Donggala.
"Kami mengundang masyarakat untuk berpartisipasi dengan cara berdonasi melalui aplikasi Gojek, bantuan sebesar apapun sangat berarti untuk membantu korban yang terkena dampak," ujar Shinto.
(Tin/Why)
Advertisement