Liputan6.com, Bekasi - Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kabupaten Bekasi menjadi wilayah paling parah terdampak banjir awal 2020. Tercatat tinggi genangan air mencapai lima meter.
Sebagian besar warga Pondok Gede Permai pun mengungsi di Gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB.
Advertisement
Pantauan Liputan6.com, Sabtu (4/1/2020), kondisi bangunan pengungsian terbilang kokoh dan luas. Warga tidur-tiduran di lantai gudang beralaskan terpal.
Sebagian dari mereka lalu lalang bersamaan dengan aktivitas anak-anak yang ceria bermain. Ada juga warga yang tengah memilih pakaian hasil sumbangan masyarakat. Sementara kesibukan di dapur umum makin aktif jelang makan siang.
Salah seorang warga Perumahan Pondok Gede Permai, Oong, mengaku rumahnya terendam banjir hingga lantai dua. Meski banjir sudah surut, tumpukan lumpur yang dalam menjadi masalah tersendiri.
"Sebetis, kami susah bersihinnya. Kami malah berharap hujan gede di sini. Supaya bersih," kata Oong di lokasi.
Menurut Oong, perumahan tempatnya tinggal itu memang kerap dilanda banjir. Namun tahun ini merupakan yang paling parah.
"Pernah 2016 lalu kalau nggak salah. Tapi itu hanya empat meteran. Kemarin lima meteran. Di tambah lagi tanggul Kali Bekasi jebol," ujarnya.
Dekat dengan Kali Bekasi
Dari segi geografis, Perumahan Pondok Gede Permai memang berdekatan dengan Kali Bekasi. Aliran air tersebut merupakan pertemuan antara Kali Cikeas dengan Kali Cileungsi. Kendati di wilayah tersebut tidak hujan, Perumahan Pondok Gede Permai bisa tetap banjir jika hulu kedua sungai yang berada di Bogor mengalami hujan.
"Kalau di sini saja yang hujan mah tidak apa-apa," ungkap Oong.
Oong merasa beruntung bisa ada di pengungsian Gudang BNPB. Pasalnya, tidak ada kekurangan kebutuhan sehari-hari dan banyak bantuan.
Lebih lanjut, dia berharap berbagai pihak dapat ikut membantu warga Perumahan Pondok Gede Permai untuk membersihkan lumpur yang menggenangi rumah mereka.
"Sementara belum dibersihkan, karena katanya mau hujan gede lagi," tutup Oong.
Advertisement