Cerita Akhir Pekan: Sensasi Menonton di Bioskop Mini

Berbagai macam genre film ditayangkan di bioskop mini, Kinosaurus.

oleh Putu Elmira diperbarui 05 Jan 2020, 10:00 WIB
Kinosaurus, microcinema yang berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Menuju akhir pekan pertama di 2020, jalanan Jakarta malam itu tak terlalu padat. Mereka yang tidak pelesir ke luar kota atau luar negeri, memilih menghabiskan malam Sabtu untuk menyaksikan 27 Steps of May. Lewat film ini, aktris Raihaanun berhasil menyabet gelar Pemeran Utama Wanita Terbaik di ajang Festival Film Indonesia 2019.

Antusiasme penonton akan film yang disutradarai oleh Ravi Bharwani ini terlihat dari mereka yang setia mengantre di meja depan bahkan sebelum registrasi dibuka pada 20.30 WIB. Dua orang di barisan terdepan pun menulis data diri dan membayar tiket untuk pemutaran film yang digelar satu jam kemudian.

Pemandangan ini ada di sebuah microcinema bernama Kinosaurus yang berlokasi di Kemang Raya, Jakarta Selatan. Bioskop mini ini hanya menampung 30 orang, dengan 15 orang yang terlebih dahulu registrasi on the spot dan 15 lainnya yang telah membeli tiket secara online.

Kinosaurus, microcinema yang berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Tiket seharga Rp50 ribu untuk umum dan Rp35 ribu bagi mereka pelajar dan mahasiswa yang menyertakan kartu pelajar dan mahasiswa. Sementara, pembelian secara online seharga Rp55 ribu karena ditambah dengan biaya administrasi.

Meski pemutaran film dimulai pada 21.30 WIB, penonton dapat memasuki bioskop mini ini 15 menit lebih awal. Mereka pun dibebaskan memilih tempat duduk yang terdiri atas satu sofa sebagai hot seat yang berada tepat di depan layar.

Sisanya tampak kursi, bean bag, serta sofa memanjang yang ada di sisi kanan. Mereka diperbolehkan untuk membawa minuman dan hanya makanan kecil dari luar. Aturan menonton pun tak jauh berbeda dengan bioskop yakni mengaktifkan mode diam pada ponsel agar tidak menganggu penonton lain.

Ada beberapa cuplikan film-film yang akan tayang selanjutnya di Kinosaurus sebelum film mulai. Ketika memasuki waktu tayang, lampu dipadamkan dan penonton dapat duduk nyaman ditemani suasana sejuk dari pendingin ruangan.

Penonton dengan saksama menyaksikan film yang berjalan selama 112 menit. Beberapa dari mereka sesekali memperbaiki posisi duduk agar dapat menonton dengan nyaman. Gelak tawa terdengar riuh ketika ada adegan jenaka, wajah terperangah saat cerita tak terduga dan penuh kejutan.

Sekitar 22.30 WIB, film usai disertai dengan credit title yang muncul di bagian akhir. Belum ada yang beranjak. 10 menit kemudian, mulai ada yang meninggalkan ruang tayang dengan berbagai ekspresi, ada pula yang langsung mengajak rekannya diskusi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Serba-serbi Kinosaurus

Kinosaurus, microcinema yang berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Kinosaurus resmi dibuka 9 Desember 2015 lalu. Saat beroperasi, lokasi sedari awal memang berada di Kemang tepat di belakang toko buku Aksara. Konsep awal bioskop mini ini adalah ingin menghadirkan film-film berkualitas dari seluruh dunia.

"Jadi orang tidak terpaku pada film mainstream bioskop karena ada film-film bagus yang tidak bisa masuk bioskop tetapi masuk festival luar dan itu tidak ada salutan untuk ke sana," kata host Kinosaurus Ari Herwibowo kepada Liputan6.com, Jumat, 3 Januari 2020.

Ari, begitu ia biasa disapa juga menuturkan, ide awal Kinosaurus juga mendukung para pembuat film Tanah Air. "Supaya teman-teman filmmaker Indonesia khususnya yang filmnya masuk bioskop bisa kita bawa ke sini sehingga dapat audiensnya," tambahnya.

"Kinosaurus berada di bawah Yayasan Cipta Citra Indonesia, selain Kinosaurus ada distributor film namanya Kolektif. Beberapa film yang masuk diinisiasi oleh Kolektif bekerja sama dengan production house," kata Ari.

Selain itu, film bergenre apapun, dikatakan Ari dapat ditayangkan di Kinosaurus. Namun, film-film yang bakal diputar juga dipilih berdasarkan program bulanan yang memiliki tema tertentu. Pada Januari 2020, Kinosaurus mengusung tema "2019 Rewind".

"Kita mencoba untuk flashback film-film di 2019 yang mewarnai kehidupan di 2019, coba menuangkan lagi di 2020 yang menjadi Kino Highlights," ungkap Ari.

Sementara, antusias pengunjung sendiri disebut Ari tergantung dengan film yang ditayangkan. "Misalnya Sabtu yang sering ramai, kalau filmnya biasa saja tetap tidak mendongkrak," ucapnya.

Ketika di hari Jumat pukul 19.00 yang dirasa sebagai hari yang paling tak bisa mendapatkan penonton karena macet dan lain sebagainya, memasukkan film seperti Kucumbu Tubuh Indahku justru bagus dan ruang tayang full house.

Sepanjang Januari 2020, Kinosaurus menghadirkan beragam film, mulai dari Kucumbu Tubuh Indahku, 27 Steps of May, Last Night I Saw You Smiling, Secangkir Kopi Pahit, Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya, Istirahatlah Kata Kata, 6,9 Detik, Parts of the Heart, Gundala, dan masih banyak lagi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya