Penanganan Motor Kustom Korban Banjir untuk Minimalkan Risiko Kerusakan

Banjir tidak pandang bulu mengambil korban. Tidak sedikit pula motor kustom yang harus terendam banjir atau terpaksa harus melewati genangan air yang cukup dalam.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jan 2020, 14:11 WIB
Presiden Jokowi menaiki motor menjajal jalan perbatasan trans-Kalimantan di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (19/12/2019). (foto: biro pers setpres)

Liputan6.com, Jakarta Banjir tidak pandang bulu mengambil korban. Tidak sedikit pula motor kustom yang harus terendam banjir atau terpaksa harus melewati genangan air yang cukup dalam. 

Seperti sepeda motor lain, motor kustom perlu penanganan pasca menghadapi bencana kemarin. Bila tidak, kerusakan parah bisa timbul.

Menurut Arie Indra Perkasa dari Street Arts Custom (SAC), pada dasarnya perlakuan dan perbaikan motor standar pabrik dan motor kustom usai kena banjir sama saja. Karena secara teknis, terutama mesin atau jantung pacu tidak banyak berubah.

"Sama aja sih, karena secara teknis umumnya sama. Hanya ada perubahan konsep saja. Jadi ketika banjir, ya perawatannya tidak berbeda," terangnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Dua Kategori Perawatan

Lalu Arie membagi dua kategori perawatan ketika motor kustom terkena banjir. Pertama adalah saat terjebak banjir di jalan dan motor terendam air saat tidak digunakan di rumah.

Misalnya ketika menerobos banjir motor menjadi mati, yang harus dilakukan adalah segera mematikan kontak dan diharamkan untuk memaksanya langsung menghidupkan mesin. Kalau perlu cari bengkel terdekat untuk penanganan darurat.

Ia menyarankan jika memungkinkan memakai jasa mobil angkut untuk mengirimkan motor ke bengkel. Jangan coba-coba menghidupkan jika kurang mengerti langkah-langkah penanganan motor terkena banjir.

"Kalau mogok, segera lepaskan kabel negatif aki. Keringkan seluruh komponen kelistrikan menggunakan kompresor. Kuras karburator jika motor masih menggunakan karbu. Kalau perlu kuras tangki, dan yang pasti ganti oli," imbuhnya.


Kuras Oli dan Tangki

Sedangkan jika motor terendam air saat parkir di rumah, perlakuannya tidak jauh berbeda saat mogok usai menerabas genangan air, seperti mencabut kabel negatif pada aki, kuras karburator jika non injeksi.

"Tidak beda, sama kok, juga ganti oli dan kuras tangki bensin. Bilas motor menggunakan air bersih jika berlumpur dan keringkan seluruh komponen kelistrikan," paparnya.

Sementara itu, saran yang sama juga diberikan oleh Dadan Danil, Asisten Trainer di Technical Training PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W. Jika motor sudah terlanjur terendam, kata dia, segera mencopot aki dan socket atau kelistrikan

"Cek kondisi oli mesin. Segera ganti kalau oli jadi putih atau tercampur air. Sebaiknya kuras olinya dengan 3 kali pergantian oli," terang Dadan.

Tidak lupa untuk juga mengganti filter udara dan busi. "Untuk motor dengan karburator, bongkar karbunya dan bersihkan. Buka busi, lalu selah atau engkol mesin biar air bisa keluar dari ruang bakar," tutupnya.

Sumber: Otosia.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya