Dihantam Gelombang Tinggi, Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo

Speed Boat Lapiret dengan cepat mendatangi kapal yang tenggelam untuk mengevakuasi korban

oleh Ola Keda diperbarui 05 Jan 2020, 11:00 WIB
Kapal Motor Aditya yang mengangkut sejumlah wisatawan tenggelam di perairan Pulau Bidadari, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai barat, NTT, Sabtu (4/1/2020). (Foto: Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Manggarai Barat - Kapal Motor Aditya yang mengangkut sejumlah wisatawan tenggelam di perairan Pulau Bidadari, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai barat, NTT, Sabtu (4/1/2020) sekitar pukul 09.00 Wita.

Kepala Bidang Humas Polda NTT, Kombes Pol. Johanis Bangun mengatakan KM Aditya itu dinahkodai oleh Samsudin bersama tiga anak buah kapal (ABK). Kapal itu memuat lima penumpang dan satu guide.

KM Aditya bertolak dari pelabuhan Labuan Bajo menuju perairan Taman Nasinal Komodo untuk melakukan trip selama tiga hari dengan rute tujuan Pulau Kelor, Menjerite, Pulau Rinca dan Pulau Kalong.

Nahas, saat kapal tiba di perairan Bidadari, tiba-tiba muncul gelombang tinggi dan langsung menghantam sehingga kapal tenggelam, sekitar 09.47 WIB.

Beruntung, saat itu kapten kapal berhasil mengontak Kapal Lapiret yang sedang melintas di sekitar lokasi. Kapten kapal meminta bantuan evakuasi penumpang dan awak kapal.

Speed Boat Lapiret dengan cepat mendatangi kapal yang tenggelam untuk mengevakuasi korban. Pada pukul 10.00 Wita korban dibawa dengan menggunakan speed boat menuju pelabuhan PELNI.

"Sekitar pukul pukul 11.41 Wita semua korban dilarikan ke RS Siloam Labuan Bajo untuk mendapat pertolongan medis," sambungnya.

Hasil pemeriksaan medis, sembilan penumpang kapal tenggelam itu dalam keadaan baik dan sehat. Hingga saat ini sembilan orang yang terdiri dari penumpang dan ABK masih berada di RS Siloam Labuan Bajo dan mendapat perawatan medis.

Simak video pilihan berikut ini:


Daftar Nama ABK dan Penumpang KM Aditya

Kapal Motor Aditya yang mengangkut sejumlah wisatawan tenggelam di perairan Pulau Bidadari, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai barat, NTT, Sabtu (4/1/2020). (Foto: Liputan6.com/Ola Keda)

Mantan Kapolres Kupang Kota ini mengatakan, penyebab tenggelamnya KM Aditya adalah cuaca buruk serta kelalaian kapten kapal yang berusaha menembus tingginya gelombang. Akibatnya keseimbangan kapal tidak terkendali yang mengakibatkan kapal tenggelam.

Bahkan, saat berlayar KM Aditya tidak dilengkapi dengan Clerence pass dari Syahbandar Labuan Bajo.

Berikut adalah nama-nama awak kapal dan penumpang KM Aditya:

1. SAMSUDIN, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Islam, Pekerjaan Kapten Kapal KM. ADITYA, Umur 32 thn, Alamat BTN Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

2. ZAKARIAS BETHA, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Katholik, Pekerjaan Kapal KM. ADITYA, Umur 29 thn, Alamat Hento, Kecamatan Golo Sepang, Kabupaten Manggarai Barat.

3. SYAFRUDIN, Jenis kelamin Laki-laki Agama Islam, Pekerjaan Kapal KM. ADITYA, Umur 30 thn, Alamat Sape Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima-NTB.

4. ALBERT, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Katholik, Pekerjaan Tour Guidr, Alamat Waemata, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

5. ANTI, Jenis kelamin perempuan, pekerjaan wiraswasta, Alamat Sukoharjo, Jawa Tengah.

6. PYA, Jenis kelamin perempuan, TTL Sukoharjo, 29 Desember 2000, Pekerjaan Mahasiswa, Alamat Sukoharjo, Jawa Tengah.

7. CINTA, Jenis kelamin perempuan, TTL Sukoharjo, 3 Juli 2005, Pekrjaan Pelajar kelas 3 SMP, Alamat Sukoharjo, Jawa Tengah.

8. KOKOH SUMARWANTO, Jenis Kelamin Laki-laki, TTL 12 Mei 1972, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Sukoharjo, Jawa Tengah.

9. ADIFA, Jenis Kelamin Laki-laki, TTL 01 Febuari 1998, Pekerjaan Mahasiswa, Alamat Sukoharjo, Jawa Tengah. (Ola Keda)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya