Menengok Rumah Berjalan Valentino Rossi Bernilai Rp 5,4 miliar

Motorhome Valentino Rossi dinamai VR46, dengan warna hitam elegan dan sedikit corak kuning khas.

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 06 Jan 2020, 08:40 WIB
Valentino Rossi memamerkan helm desain khusus untuk MotoGP San Marino. (MotoGP)

Jakarta - Rider Yamaha Valentino Rossi memiliki "rumah berjalan". Kendaraan tersebut dipakainya saat seri MotoGP berlangsung di Eropa.

Valentino Rossi, dan beberapa pembalap lainnya, memanfaatkan motorhome sebagai "rumah" mereka selama pekan balapan. Dengan menggunakan kendaraan itu, mereka tidak perlu tinggal di hotel. Mereka cukup tinggal di mobil supaya lebih dekat dengan sirkuit.

Motorhome Valentino Rossi membuat banyak orang penasaran seperti apa isinya. Kendaraan ini didesain kedap suara agar penghuninya tidak terganggu dengan suara bising dari sirkuit. Motorhome akan terlihat seperti truk besar dan bisa ditarik layaknya puzzle dan berbentuk seperti rumah.

Rossi menggunakan motorhome merk Rioja, buatan Rioja Vehicle, produsen asal Spanyol yang telah membuat kendaraan khusus sejak 1860.

Motorhome Valentino Rossi dinamai VR46, dengan warna hitam elegan dan sedikit corak kuning khas seragamnya. Untuk desain interiornya menggunakan warna abu-abu dan biru.


Sekali Isi BBM, Rp 15 Juta

Motorhome VR46 milik Valentino Rossi. (Capture Youtube)

Bila truk itu disulap menjadi apartemen, luasnya 57x8 meter. Di dalamnya terdapat tiga kamar tidur, dua kamar mandi, dan dapur. Selain itu, ada bar untuk bersantai dan ruangan televisi. Sebagai kendaraan untuk menunjang balapan, motorhome juga dilengkapi ruang rapat.

Tentu saja, untuk memiliki kendaraan ini butuh biaya besar. Harga motorhome, belum termasuk truk pengangkutnya, mencapai Rp 5,4 miliar. Belum lagi, untuk mengisi bahan bakar, Anda membutuhkan 1.000 euro atau Rp 15,5 juta untuk sekali pengisian penuh.

Selain Rossi, pembalap yang memiliki motorhome, di antaranya Marc Marquez, Maverick Vinales, dan Andrea Ianone.

 

Sumber: automotorinews.it

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Wiwig Prayugi/Editor: Benediktus Gerendo Pradigdo, published 5/1/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya