Liputan6.com, Jakarta - Foto salah terjemahan yang diduga ada di Stasiun Purwosari, Solo, Jawa Tengah, menjadi bahan perbincangan banyak orang dalam beberapa hari terakhir. Foto tersebut mendadak viral lantaran salah menerjemahkan kata 'Kedatangan' menjadi 'Departure' dalam bahasa Inggris.
Eko Budiyanto, Humas Daop 6 PT Kereta Api Indonesia kepada Liputan6.com, Senin (6/1/2020) mengakui kesalahan tersebut benar terjadi di Stasiun Purwosari. Dirinya juga mengatakan, kesalahan itu sudah langsung diperbaiki.
Advertisement
"Kami meminta maaf, kesalahan cetak di vendor, langsung tempel," katanya.
Stasiun Purwosari sendiri merupakan stasiun kereta api kelas I yang masuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta. Stasiun ini hanya melayani KA kelas ekonomi lintas selatan dan komuter. Meski demikian, stasiun ini menjadi stasiun vital kedua di Solo yang menjadi percabangan jalur kereta antara arah Surabaya dan Wonogiri.
Dalam sebuah literatur disebut, sejak 1907, Stasiun Purwosari dibangun menggunakan arsitektur yang mirip dengan Stasiun Kedungjati dan Willem I Ambarawa. Stasiun yang semula berperon sisi kemudian menjadi stasiun pulau.
Stasiun Purwosari merupakan stasiun kereta api tertua kedua di Kota Surakarta. Dalam peta jalur Samarang–Vorstenlanden terbitan 1869, koleksi Universiteit Leiden Belanda, stasiun ini sama sekali tidak disebutkan. Yang disebutkan dalam rencana pembangunan jalur kereta api oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) adalah Stasiun Solo (Stasiun Solo Balapan) dan Stasiun Solo-Rivier yang terletak di lembah Bengawan Solo. Pada peta tahun 1878, nama stasiun Purwosari baru mulai disebut.
Kini Stasiun Purwosari makin ciamik dengan wajah baru yang lebih modern. Selain petunjuk arah yang sudah berstandar nasional, beberapa fasilitas lain juga tampak baru, mulai dari lahan parkir, musala, dan kantin.