Musim Hujan, Cek Kondisi Wiper

Mengingat hujan lebat bisa datang kapan pun, Otolovers patut persiapkan mobil dengan maksimal, termasuk kondisi wiper

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jan 2020, 17:32 WIB
Saat wiper macet ketika turun hujan, pandangan pengemudi pun menjadi sedikit buram dan mengganggu perjalanan.

Liputan6.com, Jakarta - Mengingat hujan lebat bisa datang kapan pun, Otolovers patut persiapkan mobil dengan maksimal. Agar berkendara menjadi aman dan nyaman.

Jangan lupa untuk mengecek bagian wiper. Pastikan fungsinya masih berjalan dengan baik.

Dilansir dari Hyundai Indonesia, sebelum berpergian apalagi awan sudah mendung, ketahui dulu karet wiper sudah rusak atau belum.

Bisa dicek secara fisik kok Otolovers. Jika karet wiper sudah getas atau pecah-pecah di bagian karet yang menempel di kaca mobil, maka sudah waktunya ganti.

Selain cara tadi, Otolovers juga bisa mengetahui karet wiper waktunya ganti atau tidak dengan melakukan pengetesan.

Caranya yakni dengan bantuan air washer. Jika sapuannya sempurna dan tak ada jejak-jejak air, maka karet wiper belum saatnya ganti, begitu pula sebaliknya.

Sumber: Otosia.com

Saksikan Juga Video Berikut Ini:


Ini Estimasi Biaya Perbaikan Mobil yang Terendam Banjir

Banjir yang menerjang beberapa wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi tidak hanya merendam rumah warga. Banyak kendaraan, baik mobil atau motor yang juga ikut terendam air bahkan ada yang hanyut terbawa arus.

Jika sudah begitu, pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk perbaikan mobil kesayangan.

 

Dijelaskan Rocky Yonathan, KA Bengkel Auto2000 Kebayoran Lama, sejatinya mobil yang terendam banjir, jika ditangani dengan baik, tidak banyak komponen yang harus diganti.

"Kalau kita di Auto2000, ada paket servis untuk mobil yang terendam banjir. Pertama, tingkatan light, yaitu kendaraan terendam air sampai menyentuh karpet dasar, kedua medium terendam sampai menyentuh sandaran jok, dan ketiga heavy yang terendam sampai plafon," jelas Rocky, saat dihubungi Liputan6.com melalui sambungan telepon, Jumat (3/1/2020).

Berbicara soal estimasi biaya, memang terbagi lagi dari tingkatan perbaikan. Untuk kategori light, dengan mobil low cost green car (LCGC) seperti Agya dan Calya biaya jasanya Rp3 juta, ekonomi seperti Avanza Rp3,7 juta, standar seperti Sienta, Yaris, dan Vios Rp4,5 juta, medium dengan mobil seperti Innova dan Altis Rp6,5 juta, hingga CBU Rp8,5 juta.

"Itu biaya jasa saja ya, belum biaya komponen atau oli jika memang harus diganti. Untuk light, yang diperiksa karpet dasar, alternator, motor starter, pembersihan rem, bearing roda, baru pengecekan elektrikal," tegasnya. 2 dari 3 halaman Kategori mediumSementara itu, untuk perbaikan di kategori medium, perbaikannya meliputi pelepasan jok untuk dibersihkan dan dikeringkan, pemeriksaan motor power window, AC, audio, bahan bakar, dan lainnya.

"Estimasi biaya jasanya, Rp6 juta sampai Rp16 juta," tambahnya.

Sedangkan untuk yang kategori plafon, tinggal ditambahkan biaya bongkar dan pergantian plafon, dengan estimasi dana sebesar Rp700 ribu sampai Rp1 juta.

"Kalau yang terkena banjir, sebaiknya menggunakan towing untuk menuju bengkel. Kalau dijalankan, takut terkena water hammer. Biasanya, perbaikan ini membutuhkan waktu tiga hari untuk kategori light, sedangkan yang sudah medium dan plafon bisa satu minggu lebih," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya