Liputan6.com, Jakarta - Publik baru-baru ini dibuat heboh dengan kabar sejumlah orang yang keracunan setelah menyantap makanan di sebuah restoran Vietnam, di sebuah mal kawasan Jakarta Barat.
Baca Juga
Advertisement
Kisah ini pertama kali diungkap seorang korban yang merupakan konsumen restoran tersebut. Dirinya membagikan pengalamannya tersebut melalui akun Instagram dengan nama @zenifueru.
Melalui Story Instagram-nya, ia menceritakan anak dan suaminya ikut menjadi korban keracunan makanan di restoran tersebut. Karena kondisi yang mengkhawatirkan, anaknya yang berusia 2,5 tahun dan suaminya dibawa ke rumah sakit.
“28 Desember malam makan di Saigon Delight Lippo Mall lalu besoknya masuk IGD dan masih di RS sampai sekarang sudah hari ke 7 karena food poisoning,” tulis Jennifer.
Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini :
Didiagnosis Keracunan Makanan
Ia mengatakan bahwa anak dan suaminya mengalami mual, muntah, kepala pusing hingga buang air besar (BAB) yang parah setelah menyantap makanan di restoran tersebut. Dokter pun mendiagnosis anak dan suaminya keracunan makanan. Untuk itu, mereka harus dirawat selama tujuh hari.
Unggahan tersebut pun ditanggapi beragam respons warganet. Beberapa dari mereka juga mengklaim mengalami kasus serupa. Selain itu, gejala yang mereka alami juga sama seperti yang diungkapkan @zenifueru.
“Seberang kamar RS 3 orang keracunan juga abis makan di tempat yang sama,” lanjut @zenifueru.
Anak perempuan Jennifer bahkan sampai BAB sebanyak 20 kali dalam sehari. Sementara suaminya sebanyak 15 kali. Akibatnya, buah hatinya mengalami lecet di sekitar bagian anusnya. Selain itu, suhu badannya juga mencapai 39.6 derajat Celcius.
Advertisement
Pihak Restoran Buat Pernyataan Tertulis
Saking ramainya perbincangan tersebut, pihak restoran terkait telah membuat pernyataan tertulis di akun Instagram-nya pada Sabtu (4/1/2020). Mereka berjanji akan melakukan investigasi atas kasus keracunan makanan tersebut.
Hal pertama yang mereka lakukan adalah menyelidiki asal dan penyebab dari kasus keracunan makanan tersebut. Selanjutnya, mereka akan meninjau kembali semua sistem dan prosedur secara internal.
“Kami dengan tulus sangat menyesal meminta maaf atas semua ketidaknyamanan yang dialami pelanggan atas kejadian ini,” tulis @saigon_delight.
Di akhir unggahannya, ia memberikan kontak untuk pelanggan yang ingin menyampaikan keluhan terkait kasus keracunan makanan tersebut.
Penulis:
Ulya Kaltsum
