Liputan6.com, Jakarta Ria Irawan mengembuskan napas terakhir di usia 50 tahun pada Senin (6/1/2020) subuh. Istri Mayky Wongkar ini meninggal dunia setelah bertahun-tahun melawan penyakit kanker.
Ria Irawan divonis kanker endometrium pada 2014. Setelah dilakukan kemoterapi, radiasi, dan tindakan medis lain, sel-sel kanker di tubuh Ria Irawan dinyatakan 100 persen terkontrol.
Baca Juga
Advertisement
Namun pada 2017, sel kanker di tubuh Ria Irawan kembali aktif dan menjalar ke diafragma. Tahun lalu, penyakit itu menyebar ke organ tubuh lainnya seperti otak dan paru paru.
Fisik Sudah Tidak Kuat
Keadaan ini sempat membuat Ria Irawan menyerah. Hal ini disampaikan sendiri oleh sang suami, Mayky Wongkar.
"Dia bilang sama gue ini saja, capai. Ya sakitnya bikin capai karena yang diserang dua, yakni otak sama paru-paru. Jadi saat itu juga treatment-nya enggak bisa dibarengin karena fisiknya juga sudah enggak kuat," jelas Mayky Wongkar di rumah duka di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2020).
Advertisement
Jalani Terapi Oral
Usia Ria Irawan yang terus bertambah juga membuatnya tak bisa sekuat dulu menjalani beragam jenis pengobatan demi menyembuhkan sel kanker.
"Enggak kayak 4 atau 5 tahun yang lalu, dia sudah menjalani kemoterapi, radiasi beberapa kali. Lagipula umur dia juga sudah 50 dan dia bilang sama dokter, ‘Sudah enggak muda lagi, Dok. Enggak kuatlah kalau dikemoterapi lagi.’ Akhirnya dikemoterapi juga tapi secara oral," ia menceritakan.
Paru-paru Memburuk
Ria Irawan sempat menjalani pengobatan untuk menjinakkan sel kanker di otaknya. Saat kanker otaknya membaik, sel kanker di paru-paru justru memburuk.
"Pilihannya adalah dia mau menyelesaikan (pengobatan kanker) kepala dulu biar dia bisa normal, bisa berkomunikasi, berjalan dan segala macam," kata Mayky Wongkar kepada Showbiz Liputan6.com.
Advertisement
Kecolongan
Mayky Wongkar menambahkan, "Eh ternyata (sel kanker di) paru-paru dia agresif banget. Selasai otak mau treatment paru-paru, sudah kecolongan, banjir paru-parunya," Mayky Wongkar mengakhiri."