Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan seluruh kepala daerah agar siap siaga dalam menghadapi musim hujan ekstrem. Diketahui, intensitas hujan tinggi menyebabkan sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya terendam banjir, Rabu, 1 Januarin 2020 lalu.
"Kemendagri tolong ingatkan seluruh kepala daerah agar semuanya waspada dan siap siaga dalam menghadapi bencana terutama dalam musim hujan ekstrem seperti sekarang," kata Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (6/1/2020).
Advertisement
Menurut dia, kepala daerah harus mempersiapkan dan merencanakan bagaimana mengevakuasi warga saat terjadi banjir. Jokowi juga memerintahkan TNI-Polri secepatnya membantu ke lokasi terdampak bencana untuk evakuasi.
"Berkaitan dengan banjir, ini agar seluruh kementerian yang berkaitan dengan banjir benar-benar terus terjun ke bawah," jelasnya.
Sejumlah menteri diminta gerak cepat memberikan bantuan kepada wilayah dan korban yang terdampak banjir.
"Berkaitan dengan kesehatan ya Menteri Kesehatan, berkaitan dengan bantuan-bantuan sosial ya Menteri Sosial. Berkaitan dengan bantuan mungkin juga di Kementerian BUMN yang bisa menggerakkan BUMN. Walau saya lihat semua sudah bergerak, tapi perlu saya ingatkan lagi," tutur Jokowi.
"Juga Basarnas dan BNPB, perintah tak perlu saya ulang-ulang lagi," imbuhnya.
Saksikan video di bawah ini:
Bencana Banjir di Jabodetabek
Seperti diketahui, akibat hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi, banjir terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Ribuan orang harus mengungsi.
Berdasarkan data BNPB hingga Minggu (5/1/2020), pukul 18.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir pada hari pertama tahun 2020 telah mencapai 60 orang. Tercatat sebanyak 1.317 rumah rusak berat, 7 rumah rusak sedang dan 544 rumah rusak ringan.
Kemudian 5 fasilitas umum rusak berat, 3 fasilitas pendidikan rusak ringan dan 2 rusak sedang, 2 fasilitas peribadatan rusak sedang dan 24 jembatan mengalami rusak berat.
Advertisement