Liputan6.com, Mamuju - Pasangan suami istri yang dilaporkan hilang sejak Rabu (1/1/2020) di Sungai Kelonding, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat masih menjadi misteri.
"Hari ini kami masih terus menelusuri sepanjang Sungai Kelonding untuk mencari pasangan suami istri yang dilaporkan hilang sejak enam hari lalu," kata Komandan Pos Basarnas Mamuju Muhammad Fatur Rahman, dikutip Antara, Senin (6/1/2020).
Advertisement
Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD Mamuju, Polairud Polresta Mamuju serta Brimob Polda Sulbar, kata Fatur Rahman, telah membuat posko di Jembatan Tarailu, untuk mempermudah proses pencarian.
"Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti dan tim SAR gabungan masih terus melakukan penelusuran di sepanjang Sungai Kelonding hingga di Sungai Tarailu," ujar Fatur Rahman.
Upaya pencarian kedua korban hilang itu akan dilakukan hingga besok (Selasa) atau tujuh hari setelah dinyatakan hilang.
"Upaya pencarian akan dilakukan hingga besok (Selasa). Kami berharap, ada titik terang dan bisa segera menemukan kedua korban," kata Fatur Rahman.
Kedua orang yang dilaporkan hilang yang merupakan pasangan suami-istri, yakni Sannang (65) dan istrinya Hajja Bondeng (60), warga Dusun Mapassing, Desa Kalonding, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju Tengah.
Sementara, satu orang yang merupakan cucu dari pasangan suami istri itu, yakni Isma (5) berhasil selamat setelah sempat berpegangan pada perahu yang patah hingga akhirnya diselamatkan tim SAR gabungan dan masyarakat.
Keduanya dilaporkan hilang sejak Rabu (1/1) sekitar pukul 11.00 Wita, setelah perahu yang mereka tumpangi menabrak kayu.