Liputan6.com, Barcelona- Barcelona secara tidak meyakinkan berhasil mengamankan posisi puncak klasemen hingga akhir putaran pertama (19 pertandingan) pada Minggu (5/1/2020). Barcelona akhiri putaran pertama dengan hasil imbang 2-2 lawan Espanyol.
Meski imbang, Barcelona tetap memimpin klasemen Liga Spanyol dengan 40 poin. Poin ini sama dengan Real Madrid dan mereka hanya unggul 2 gol saja.
Advertisement
Fakta ini membuat penampilan Barcelona meragukan. Banyak masalah pelik yang sepertinya harus dipecahkan Ernesto Valverde untuk meraih gelar.
Barcelona bisa mengulangi kegagalan era Frank Rijkaard pada 2006-2007. Mereka juga memimpin klasemen Liga Spanyol hingga musim dingin tapi penampilan mereka terus menurun.
Barcelona hadapi masalah pelik yang harus segera dipecahkan kalau tidak ingin gagal juara Liga Spanyol. Apa saja masalahnya?
Video
Pertahanan Rapuh
Barcelona menampilkan pertahanan terburuk sejak 2003-2004. Tak pernah hingga 19 laga, Barcelona kebobolan hingga 23 gol.
Jumlah kebobolan ini hampir dua kali lipat dari jumlah gol yang masuk ke gawang Real Madrid dan Atletico (12). Torehan ini juga lebih buruk dari Athletic Bilbao (13), Sevilla (18) dan Getafe.
Masalah bukan hanya di pundak Marc Andre Ter-Stegen. Kiper timnas Jerman ini tak kuasa menahan serangan lawan saat rekan-rekannya di pertahanan tak tampil baik.
Sejak era Ernesto Valverde, pertahanan Barcelona cenderung mudah dibobol. Minimnya jumlah pemain bertahan juga jadi masalah yang kakut.
Advertisement
Pertandingan Tandang yang Buruk
Barcelona juga menghadapi pertandingan tandang yang buruk musim ini. Hingga 19 pertandingan, Barcelona hanya bisa meraih 15 poin dari kemungkinan 30 poin dari laga tandang.
Padahal, laga tandang sulit belum mereka jalani. Seperti laga El Clasico di Bernabeu, tandang ke markas Valencia di Mestalla atau stadion Ramon Sanchez Pizjuan di Sevilla.
Torehan tandang Barcelona bahkan kalah dari Sevilla dan Real Sociedad.
Poin Terburuk
Sejak 2007-2008, 40 poin yang diraih Barcelona dari 19 laga merupakan yang terburuk. Bahkan era tanpa gelar bersama Tata Martino masih lebih baik (44).
Lini tengah sepertinya sangat berpengaruh dengan penampilan Barcelona. Sejak pensiunnya Andres Iniesta dan Xavi, Barcelona tak pernah menemukan formula tepat di lini tengah.
Belum lagi, Sergio Busquets semakin menurun penampilannnya. Masalah juga ada di lini depan. Trio Messi, Suarez dan Griezmann garang di kandang tapi lemah di laga tandang.
Advertisement