Liputan6.com, Jakarta - Setelah dinyatakan meninggal dunia pada Senin (6/2/2020) pagi, jenazah Ria Irawan kini telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Prosesi ini dilangsungkan di tengah deras hujan.
Usai pemakaman, kakak Ria Irawan, Dewi Irawan, menyampaikan bahwa sang adik meninggal di hari yang sama dengan almarhum ayahnya, Bambang Irawan. Hanya saja, waktunya berbeda.
Baca Juga
Advertisement
"Ini ayah saya dulu meninggalnya tahun 1979 minggu, malam Senin gitu, ayah saya dulu meninggalnya jam 00.40 WIB dan Ria jam 04.40 WIB," kata Dewi Irawan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2020), usai pemakaman Ria Irawan.
Firasat
"Waktu kemarin sudah saya bilang, saya trauma banget kalau sudah Minggu malam Senin. Tapi saya lihat lihat (jam 00.40) sudah lewat, saya jadi rada tenang, kok tapi jadi begitu (akhirnya meninggal pukul 04.40)" sambungnya.
Ditambah lagi, Ria Irawan sempat menunjukkan firasat bahwa ia akan pergi untuk selamanya. Mendengar hal ini, terntu saja keluarga kembali memberi masukan yang positif.
"Iya memang dia sudah tahu (akan meninggal)" kata Dewi Irawan.
Advertisement
Janji dengan Dokter
"Dia bilang 'Iya sampai tanggal 6 ya dia bilang gitu, sudah tahu tanggal 6 dia bilang'. Terus saya bilang, tergantung dokternya dong sampai kapan, jangan kamu yang nentuin, nanti kan kita ada appointment juga sama dokter," sambungnya.
Sejak beberapa hari terakhir, kesehatan Ria Irawan memang terus menurun karena paru-parunya yang dipenuhi cairan akibat sel kanker.
Paru-Paru
"Katanya nyeri banget setengah badannya itu. Akhirnya bawa ke IGD hari Kamis, tapi gua lupa tanggalnya, malam Jumat sampai sana di-rontgen ternyata setengah paru dia sudah kelelep," papar Mayky Wongkar di rumah duka di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Advertisement
Sudah Capek
"Jadi dia bernapas pun sudah susah, enggak kayak orang normal, parunya enggak bisa mompa, kalau napas kayak ada suara air gitu. Tapi dia (Ria) sudah bilang kalau sudah capek," sambungnya.