Menko Luhut: AS dan Iran Tegang, Indonesia Rileks

Menko Luhut memastikan ketegangan Amerika Serikat dengan Iran tak pengaruhi iklim investasi di Indonesia

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 06 Jan 2020, 20:32 WIB
Menko Kemaritiman ‎Luhut Binsar Pandjaitan memberi pemaparan dalam Rakorbidnas III Kemaritiman PDIP, Jakarta, Minggu (8/4). Program ini fokus pada pengembangan Industri Maritim Terintegrasi Gotong Royong (IMT GR). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, ketegangan hubungan Amerika Serikat (AS) dan Iran tidak berdampak terhadap aliran investasi asing yang masuk ke Indonesia.

"Enggak. Di sana tegang-tegang, di sini rileks," ujar Luhut santai saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (6/1/2020).

Bahkan, ia meneruskan, pada Jumat (10/1/2020) besok pemerintah akan menerima investasi masuk dari salah satu perusahaan yang dibawahi Gedung Putih atau White House.

"Besok kita nanti hari Jumat akan terima aliran dana asing masuk dari international development finance corporation Amerika, itu dibawah White House. Dia akan datang ke mari bawa uang untuk investasi di BUMN, dan juga untuk beberapa proyek yang disiapkan," ungkapnya.

Besarannya investasi pun tak main-main, bisa mencapai miliaran dolar Amerika Serikat (USD). "Lumayan besar, bisa beberapa miliar dolar. Biar dia yang ngomong sendiri, nanti kita bikin konferensi pers," sambungnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Investasi dengan BUMN

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan.

Luhut menyebutkan, Menteri BUMN Erick Thohir telah mempersiapkan ke mana saja aliran modal asing masuk tersebut akan disalurkan.

"Pak Erick nyiapin ada beberapa, bisa juga masuk di toll road, bisa juga masuk di hotel-hotel. Ada 75 rumah sakit, 80 hotel, itu mau dibikin satu-satu sama pak Erick. Mungkin di situ juga mereka bisa masuk. Jalan Tol Sumatera juga kita tawarin. Jadi di-mix lah," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya