Liputan6.com, Jakarta - Blackberry bekerja sama dengan Damon Motorcycles demi mewujudkan produk bernama Hypersport Pro Electric Superbike. Motor listrik tersebut bakal disemati beragam fitur canggih seperti layaknya smartphone.
Menyoal nama boleh jadi Damon adalah pemain baru di industri tanpa emisi. Dengan produk yang cuma satu, mungkin berat buat mereka bersaing dengan brand besar lain. Sebutlah brand senegara seperti Harley-Davidson yang memutuskan memproduksi LiveWire. Tapi rasanya Damon punya peluang, terutama dengan konsep sport ini. Ditambah lagi adanya kerja sama dengan Blackberry.
Baca Juga
Advertisement
Teknologinya bisa jadi lebih unggul. Pasalnya motor listrik yang dibuat, ditanami system QNX dari BlackBerry. Berfungsi memonitor lalu lintas di sekitar motor. Sistem yang dibuat oleh kedua pihak seperti sistem co-pilot. Bisa memberikan peringatan atau mendeteksi tabrakan untuk pengendaranya. Menggabungkan radar, kamera 1080p 360 derajat, sensor non-visual, dan susunan telematika. Kamera dan beberapa sensor canggih dapat membaca situasi dekat motor. Inputnya bisa muncul melalui monitor di helm atau layar di motor.
Sistem yang dikembangkan Blackberry ini juga telah terpasang ke lebih dari 150 juta kendaraan seperti Audi dan Toyota. Intinya fokus untuk keamanan tingkat tinggi, plus kenyamanan berkendara bagi para penggunanya. Sistem ini juga telah dipakai industri lain, seperti medis sampai kendaraan luar angkasa. Meski belum ada keterangan resmi dari pihak mereka, teknologi seperti ini bisa menjadi paling canggih di dunia otomotif, khususnya roda dua.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Awal Mula Kerja Sama
Jay Giraud, CEO Damon Motorcycles menjelaskan tentang awal mulanya tercipta kerjasama ini. "Salah satu investor Damon pernah bekerja di QNX dan menghubungkan kami dengan BlackBerry. QNX sendiri merupakan sistem operasi tercanggih di mobil, terutama buat kondisi ekstrim. Bahkan, sistem operasi QNX di motor Damon sangat berbeda dibandingkan dengan mobil, mungkin bisa lebih canggih," pungkasnya seperti dilansir Visordown.
Alasan Giroud merancang kendaraan canggih, juga untuk mengurangi tingkat kecelakaan sepeda motor di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Dirinya terus mencari solusi mengenai masalah ini. "Kami melihat bahwa tiga perempat dari semua kecelakaan sepeda motor terjadi di persimpangan, dan dua pertiga kecelakaan disebabkan oleh pengemudi. Mereka selalu menyalahkan sepeda motor dalam kasus kecelakaan. Maka itu kami memberikan solusi dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih," katanya.
Untuk diketahui, Blackberry yang disebut merupakan sisa-sisa dari perusahaan Research In Motion (RIM). Pada awalnya, memang perusahaan BlackBerry berdiri dengan menggunakan bendera RIM dan sempat menguasai pasar smartphone di dekade awal 2000. Kemudian BlackBerry Mobile hadir sebagai sebuah perusahaan yang fokus pada produksi android, dan diakuisisi oleh perusahaan China, TCL Communication. Kita lihat debut motor listrik canggih ini di helatan CES 2020.
Sumber: Oto.com
Advertisement