Liputan6.com, Jakarta Perusahaan furnitur asal Swedia, Ikea memberikan kompensasi senilai USD 46 juta (Rp 634,8 miliar) kepada orang tua dari bocah laki-laki berusia 2 tahun yang meninggal, usai tertimpa meja rias. Kejadian kecelakaan ini berlangsung pada tahun 2017.
Jozef Dudek asal California, balita yang baru berusia dua tahun meninggal usai tertimpa lemari Ikea jenis Malm. Lemari ini jatuh menimpa lehernya. Insiden menyebabkan luka hingga akhirnya anak tersebut tidak bisa terselamatkan.
Advertisement
Mengutip New York Post, pemberian kompensasi ini diyakini sebagai yang terbesar untuk kasus meninggalnya seorang anak akibat kecelakaan.
Sebanyak 17,3 juta meja rias Malm, ditarik Ikea pada 2016 karena gagal memenuhi standar keselamatan. Namun orangtua Jozef, tidak tahu mengenai hal tersebut.
Gugatan Orang Tua
Josef meninggal pada Mei 2017, usai salah satu meja rias terbalik dan menyebabkannya celaka. Demikian isi gugatan yang diajukan orang tua Josef di Pennsylvania, kantor pusat Ikea di Amerika Serikat.
Ikea dinilai seharusnya memberitahukan kepada mereka tentang bahaya dari produk tersebut. "Kami sangat merindukannya," kata sang ibu Joleen.
“Kami tidak pernah berpikir bahwa seorang anak berusia 2 tahun dapat menyebabkan meja rias setinggi 30-inci terbalik dan mencekiknya," jelas dia.
"Baru kemudian kita mengetahui bahwa lemari pakaian ini dirancang tidak stabil dan tidak memenuhi standar keselamatan dan ini telah terjadi pada anak laki-laki kecil lainnya," dia menambahkan.
Advertisement
Bukan Pertama Kali
Ternyata, pada tahun 2016, Ikea membayar total USD 50 juta kepada tiga keluarga yang kehilangan anaknya karena kecelakaan meja rias. Namun tidak dijelaskan model dari meja rias tersebut.
"Meskipun tidak ada penyelesaian yang dapat mengubah peristiwa tragis yang membawa kami ke sini, demi keluarga dan semua yang terlibat, kami bersyukur bahwa litigasi ini telah mencapai resolusi," kata Ikea dalam sebuah pernyataan yang mengkonfirmasi penyelesaiannya dengan Dudeks.
“Kami tetap berkomitmen untuk bekerja secara proaktif dan kolaboratif untuk mengatasi masalah keamanan rumah yang sangat penting ini. Sekali lagi, kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami. ”
Perusahaan furnitur ini setuju untuk menarik produk yang menyebabkan kecelakan tersebut. "Sementara Dudeks dan konsumen lain tidak tahu bahwa lemari pakaian Malm tidak stabil dan tidak aman untuk digunakan di rumah dengan anak-anak kecil, namun Ikea tahu hal itu," kata salah satu pengacara Dudeks, Alan Feldman.
"Ikea tahu bahwa tidak hanya Malm, tetapi lebih dari 100 lemari lainnya, cenderung mudah terbalik."
Reporter : Danar Jatikusumo