Liputan6.com, Jakarta Yuni Shara terus menjadi perbincangan usai banjir melanda Jakarta awal tahun ini. Warganet ramai membahas pose Yuni Shara mengenakan celana jin belel pendek, kaus bergaris biru, dan sepatu bot saat kediamannya terendam banjir.
Usai mengatasi banjir, Yuni Shara kembali mengunggah posenya tengah duduk di sepeda motor orang lain. Pelantun “Mengapa Tiada Maaf” tampak kalem dengan kaus kuning, celana panjang bahan denim biru, dan sneakers putih.
Baca Juga
Advertisement
Yuni Shara mengunggah foto ini di akun Instagram terverifikasi miliknya pada Senin (6/1/2020) kemarin. Menyertai foto itu, Yuni Shara meminta maaf kepada pemilik sepeda motor.
Tambah Tua, Tambah Ayu
“Maaf yaaaah… buat yang punya motor ini. Saya numpang duduk sebentar sambil nunggu kue. Difotoin pak Wawan,” tulis kakak Krisdayanti. Foto ini disukai 65 ribu orang lebih. Kecantikan Yuni Shara mengundang perhatian warganet.
“Tambah tua, tambah ayu Mbak Yuni,” celetuk seorang warganet. Yang lain menimpali, “Mbak Yuni, awet cantiknya.” Warganet lain malah membayangkan, sang pemilik bakal terkesan dan ogah mencuci sepeda motornya. “Wah nak motorku bakal setahun gak tak cuci kui (Wah, kalau motorku enggak bakal kucuci setahun, tuh -red),” cetusnya.
Advertisement
Dibuatkan Sketsa
Kecantikan Yuni Shara selama menangani banjir di rumahnya, tak hanya dibahas di Instagram. Pekan lalu di Twitter, penyanyi kelahiran Batu, Jawa Timur, 3 Juni 1972, ini ramai dibahas gara-gara rumahnya kebanjiran.
Saking cantiknya, seorang warganet sampai membuat sketsa pose Yuni Shara saat berdiri di lorong rumah yang terendam banjir.
Queen of Water Bah
“Yuni, Queen of Water Bah di antara semua foto banjir yang beredar, out of nowhere, ada foto mbak Yuni (a vampire at its best) yang sedang memberantas banjir dengan elegan sangat,” tulis seorang warganet @ronitoxid.
Ia menilai, potret Yuni Shara di rumah yang terendam air akan menjadi salah satu foto ikonis tahun ini.
Advertisement
Tak Kalah dengan Superhero
“Sungguh iconik. Kupikir Jagad Bumilangit perlu superhero macam beliau. SLAY 'EM DOWN MBAK!” sang warganet mengakhiri status teksnya.
“Dan cantiknya gak pudar dalam kondisi bencana,” sahut warganet lain. “Sungguh ku tak bisa memahaminya,” timpal sang pembuat sketsa.