Liputan6.com, Jakarta - Hampir seluruh wilayah di Indonesia sudah mulai memasuki musim hujan termasuk Jawa Timur khususnya Surabaya. Bahkan, di beberapa wilayah yang mempunyai curah hujan tinggi, merasakan dampak buruknya, yaitu banjir.
Tak hanya itu, hujan pun tak jarang disertai dengan angin kencang dan petir. Hujan deras dan angin kencang kembali terjadi di Surabaya. Angin kencang bisa berpotensi terjadinya puting beliung yang dapat berdampak buruk bagi Surabaya.
Baca Juga
Advertisement
Kali ini, Liputan6.com akan merangkum tentang cara mengenali tanda, kekuatan, dan ciri-ciri ketika terjadi puting beliung dan cuaca buruk mengutip dari instagram @bpblinmas.surabaya pada Rabu, (8/1/2020)
Tanda datangnya:
- Udara terasa panas/pengap, biasanya hal ini terjadi pada malam atau pagi hari sebelum kejadian.
- Munculnya awan Cumulus, awan berwarna abu-abu ini mulai muncul sekitar pukul 10.00 pagi
- Terjadi perubahan warna awan, dalam tempo cepat, awan Cumulonimbus berubah warna menjadi hitam gelap
- Udara menjadi dingin, udara dingin mulai menerpa di tempat kita berdiri
Kekuatan
- Skala F0, kecepatan angin ˂117 km/jam. Bisa mengakibatkan kerusakan ringan pada cabang pohon dan papan reklame.
- Skala F1, kecepatan angin 117 – 180 km/jam. Bisa mengakibatkan kerusakan ringan pada atap bangunan, fondasi rumah bergeser, hingga mobil terdorong.
Ciri-Ciri:
- Lebih sering terjadi saat siang/sore hari
- Waktu terjadinya pada saat pancaroba
- Masa terdeteksinya 30 menit sampai 1 jam sebelumnya
- Kecepatan angin 30 – 50 knot dan terjadi singkat
- Jangkauan daerah terdampak 5 – 10 km
- Tidak memiliki siklus (jarang terjadi angin susulan di lokasi yang sama)
Setelah itu, lakukan hal ini ketika Anda di dalam ruangan, di luar ruangan, dan saat berkendara kemudian terjadi angin putin beliung:
Di Dalam Ruangan
- Tutup jendela dan kunci pintu
- Matikan aliran listrik, copot regulator gas
- Berlindung di bagian tengah ruangan
Di Luar Ruangan
- Segera mungkin cari tempat yang kokoh untuk berlindung
- Tiaraplah serendah mungkin, lindungi kepala dan leher
- Tidak disarankan berlindung di bawah pohon, jembatan, jalan layang, baliho, papan reklame, dan jalur kabel listrik karena rawan roboh
Saat Berkendara
- Jangan berlindung di dalam mobil karena rawan tertimpa pohon tumbang dan baliho roboh
- Segera cari tempat yang kokoh seperti ruangan, rumah, dan toko
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tips Menghindari Petir
Tak hanya hujan disertai angin kencang, petir pun bisa datang secara tiba-tiba. Selain itu, Surabaya diprediksi turun hujan lebat disertai dengan angin dan petir. Berikut tips untuk menghindari petir mengutip dari instagram @bpblinmas.surabaya pada Selasa pekan ini.
1. Segera masuk ke dalam ruangan atau mobil saat berada di luar ruangan dan mendengar suara petir
2. Jika berada di kolam renang, segera naik dan menjauh, karena petir dapat menghantarkan listrik melalui air
3. Jangan berlindung di bawah pohon, karena pohon yang tersambar petir dapat merambat ke tubuh
4. Jauhi tiang listrik atau sesuatu yang tinggi karena mudah tersambar petir
5. Jangan berada di tanah lapang, taman, dan sebagainya karena petir mencari tanah untuk melepaskan energinya
6. Jika sedang berteduh di luar ruangan, atur jarak 3 sampai 5 meter dengan orang lain agar terhindar dari lontaran energi saat ada petir
(Shafa Tasha Fadhila - Mahasiswa PNJ)
Advertisement